TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Kabupaten Bangli terpilih menjadi tuan rumah dalam acara pembagian sertifikat tanah di Provinsi Bali.
Acara yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (14/6/2019) hari ini di Lapangan Kilobar, Desa Tamanbali itu, akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain ke Bangli, dalam daftar agenda kunjungan Presiden Jokowi di Bali kali ini adalah peninjauan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, serta pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) pada Sabtu (15/6/2019).
Bahkan, untuk pawai pembukaan PKB, Jokowi disebutkan akan mengajak anak-anak dan cucunya.
Tercatat, terakhir Jokowi berkunjung ke Bali tak sampai sebulan lalu.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali menyebutkan, rencana kunjungan orang nomor 1 di Indonesia itu ke Bangli tergolong dadakan.
Sebab, sebelumnya ada dua opsi lokasi pembagian sertifikat tanah sebelumnya, yakni di wilayah Kabupaten Klungkung atau di Denpasar.
Kepala Bidang Infrastruktur Pertanahan Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bali, I Komang Wedana saat ditemui Kamis (13/6/2019) tidak memungkiri rencana kunjungan presiden Jokowi ke Bangli tergolong mendadak.
Ia menyebut informasi mengenai Bangli yang dijadikan lokasi kunjungan presiden baru diterima pada hari Rabu (12/6/2019) pukul 23.00 Wita.
"Awalnya (rencana lokasi kunjungan presiden) antara Klungkung dan Denpasar. Di sana sudah dilakukan survei. Termasuk di Bangli, beberapa tempat seperti Lapangan Kapten Mudita, hingga lapangan di wilayah Kayubihi, Kelurahan Kubu juga sudah disurvei oleh tim pusat. Namun terpilihnya di sini (Lapangan Kilobar, Desa Tamanbali)," jelas Komang Wedana.
Wedana tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi alasan dipilihnya Bangli untuk lokasi penyerahan sertifikat oleh presiden kali ini.
Menurut dia, lokasi dalam tiap kunjungan presiden memang tidak selalu sama. Selain itu, Wedana juga menduga wilayah Kabupaten Bangli belum pernah dikunjungi oleh presiden Jokowi.
Mengenai jumlah sertifikat yang akan dibagikan presiden pada acara hari ini, Wedana menyebut ada lebih dari 3 ribu lembar sertifikat tanah yang akan diterima oleh lebih 3 ribu warga dari Bali kecuali dari Kabupaten Buleleng, dan Jembrana.
Walaupun sudah ada kepastian tempat acara di Bangli, Wedana menegaskan acara masih bersifat tentatif. Pasalnya, belum ada rundown atau susunan acara yang pasti.