Pihak keluarga telah dipanggil, dimintai keterangan dan yang bersangkutan sudah diserahkan kepada keluarga.
Baca: Viral Kisah Ibu Muda Usia 25 Tahun, Melahirkan 5 Anak dalam 5 Tahun Berturut-turut
Baca: Viral Kuda Delman di Pakansari Cibinong Tersungkur Diduga Kelelahan, Ini Penjelasan Pemilik
Baca: 5 Warung Makan yang Viral karena Patok Harga Selangit, Warung Bu Anny hingga Rujak Cingur Bu Mella
Aksi bunuh diri atas dasar patah hati karena cinta juga pernah terjadi di Lampung pada buolan Februari lalu.
Seorang pria tewas seusai melakukan aksi bunuh diri di Transmart Way Halim, Lampung Jumat (22/2/2019).
Pria yang diketahui bernama Tyas Sancana Ramadhan (21) melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas gedung Transmart, sekitar pukul 16.07 WIB.
Percobaan bunuh diri tersebut terjadi saat hujan turun mengguyur Lampung.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Imanuel.
Penyebab Tyas Sancana Ramadhan (21) mengakhiri hidupnya dengan cara tragis masih misterius.
Diduga ada sosok seorang polwan yang membuat Tyas patah hati sehingga mengambil jalan pintas.
Kuat dugaan, Tyas nekat melompat dari lantai lima gedung Transmart Lampung karena motif asmara.
Djino (76), kerabat korban, menduga Tyas bunuh diri karena patah hati.
"Sebenarnya jarang ketemu. Tapi, memang anaknya pendiam," kata Djino saat ditemui di Ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah RSUAM, Jumat, 22 Februari 2019 malam.
Djino menceritakan, anak sulung dari empat bersaudara pasangan Asnawi dan Yatinah ini diketahui kali terakhir pamit pergi dari rumah hendak kuliah.
"Katanya berangkat ke kampus jam setengah sepuluh, pamitan," ucapnya.
Setelah itu, kata Djino, tidak ada kabar lagi dari korban.
Kendati demikian, Djino mengatakan bahwa korban pernah putus cinta.
"Kata orangtuanya memang putus cinta. Katanya ceweknya diterima polwan, kata bapaknya tadi," beber Djino.
Djino menambahkan, setelah itu Tyas tidak pernah bertemu lagi dengan sang pujaan hati.
Mengutip dari percakapan Asnawi dengan salah satu dosen Itera, terungkap bahwa Tyas adalah anak pendiam.
"Anak pertama. Anaknya memang pendiam," kata Asnawi dengan suara lirih.