TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, publik kembali dihebohkan dengan kabar dua bocah Banjarmasin yang berkedok penculikan demi mendapat uang tebusan Rp 100 juta dari orang tuanya.
Dua bocah yang masih di bawah umur itu selama dua hari tak pulang kerumah, dan orang tuanya justru menerima pesan singkat yang berisi kabar jika sang anak diculik.
Dua bocah di Banjarmasin itu mengirim SMS kepada orang tuanya dan mengaku diculik untuk mendapat transferan uang senilai Rp 100 juta.
Seperti yang diwartakan tribunbanjarmasin.com, Heri, orang tua bocah berinisial R (15) khawatir usai menerima SMS yang diduga dari penculik.
Heri mendapat SMS masuk di ponselnya pada Jumat (14/6/2019) sekitar pukul 07.40 WITA.
Isi SMS yang diterima Heri tidak lain adalah sang anak diancam akan dibunuh jika ia tak mengirim uang sebesar Rp 100 juta.
SMS yang berisi ancaman pembunuhan terhadap anaknya itu sontak membuat Heri cemas dan langsung menghubungi pihak kepolisian.
Heri melaporkan ke Polda Kalsel pada pukul 10.00 WITA masih di hari yang sama.