TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Lahan seluas 3.000 hektar di Riau terbakar, 99 persen Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) disebabkan manusia, 15 tersangka pembakaran lahan diamankan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger kepada Tribunpekanbaru.com mengungkapkan, sepanjang tahun 2019 ini jumlah lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 3.136,44 hektar akibat Karhutla.
Karhutla terluas terjadi di Kabupaten Bengkalis dengan luas lahan yang terbakar mencapai 1.426.83 hektar.
Meski saat ini masih musim penghujan, namun pihaknya terus melakukan patroli di sejumlah lahan lokasi yang rawan terjadi kebakaran lahan.
Hingga saat ini pihaknya belum menukan ada lahan di Riau yang terbakar.
"Tapi kita terus bersiaga dengan melakukan patroli untuk menjaga agar kebakaran lahan tidak lagi terjadi," kata Edwar Sanger, Kamis (20/6/2019).
Baca: Hasil Indonesia vs Afghanistan di Semifinal Piala AFC U-20 Futsal, Indonesia Tidak Lolos ke Final
Baca: Avengers:Endgame Tayang Kembali Pekan Depan, Siap Kejutan di Akhir Cerita
Baca: Dua Andalan Pelatih Timnas Indonesia Kalah Moncer dari Kiper PSM Makassar
Baca: Sembilan Ibu Rumah Tangga Ditangkap Main Judi, Ini yang Dilakukan Polisi
"Alhamduliah dengan kerjasama dan kesungguhan kita bersama kita dapat memadamkan api dengan baik. Mudah-mudahan ini bisa kita terus kita pertahankan sehingga Riau bisa bebas asap," imbuhnya.
Pihaknya meminta agar Satgas Karhutla terus melakukan upaya pencegahan di lapangan agar tidak lagi ada masyarakat ataupun perusahaan yang membakar lahan.
"Sore dan malam hari petugas kita melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan agar jangan lagi membuka lahan dengan cara membakar," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi penegak hukum yang sudah memproses sejumlah pelaku pembakar lahan di Riau.
Berdasarkan laporan dari tim Satgas, selama tahun 2019 ini setidaknya sudah ada 15 orang tersangka.
Rincianya di Inhil 1 kasus, Rohil 3 kasus, Pekanbaru 1 kasus Meranti 2 kasus, Dumai 5 kasus dan Bengkalis 3 kasus.
"Kita mengapresiasi penegak hukum karena sudah ada 13 orang yang sudah di tahan.
Terdiri dari 1 orang tersangka di Inhil, Rohil ada 3 orang, Pekanbaru 1 orang, Bengkalis 3 orang, Meranti 1 orang dan Dumai 4 orang.