News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi 'Korban' Sistem Zonasi, Si Kembar Keponakan Mendikbud Gagal Masuk SMA Negeri

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Al Uyuna Galuh Cintania dan Al Uyuna Galuh Cantika, keponakan kembar Mendikbud Muhadjir Effendi.

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Al Uyuna Galuh Cintania dan Al Uyuna Galuh Cantika, gagal masuk di SMA Negeri di Sidoarjo, Jawa Timur.

Keduanya adalah saudara kembar yang masih keluarga dekat Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan ( Mendikbud) Muhadjir Effendi.

Seperti dikutip Surya.co.id dari artikel di Kompas.com (Group Surya) yang berjudul "Akibat Sistem Zonasi, Keponakan Kembar Mendikbud Tak Lolos Masuk SMA Negeri" Kedua putri kembar tersebut adalah putri dari adik Mendikbud, Anwar Hudijono.

"Betul kedua anak saya tidak masuk. Bagaimana lagi, ini konsekuensi sistem zonasi, padahal keduanya itu keponakan kesayangan kakak saya," kata Anwar dihubungi melalui telepon, Jumat (21/6/2019) siang.

Baca: Usai Salat Jumat Tim Hukum BPN Lakukan Doa Bersama

Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-58 untuk Jokowi, dari Ahok/BTP hingga Sandiaga Uno

Baca: BREAKING NEWS: Pabrik Korek Api di Binjai Kebakaran, 30 Kantong Jenazah Tiba di RS

Baca: Dua Putra Mendiang Ustaz Arifin Ilham Laksanakan Ibadah Umrah, Sempatkan Bertemu Habib Rizieq

Kedua putrinya kalah bertarung dalam kuota sistem zonasi wilayah maupun kuota prestasi non akademik.

Di jalur nonakademik salah satu putrinya berbekal medali emas kejurnas pencak silat, dan medali perak lomba film indie.

"Jarak sekolah SMA negeri 1 Sidoarjo terdekat dari rumah saya 2,5 kilometer.

Sementara sekolah negeri pilihan kedua yakni SMA Negeri 2 Sidoarjo, 2,6 kilometer," jelasnya.

Dia mengaku pasrah meski kedua putrinya tidak masuk sekolah SMA negeri, meskipun kedua putrinya adalah keponakan Mendikbud.

"Saya pasrah saja, tapi yang pasti sistem ini sangat bagus diterapkan untuk mengurangi kesenjangan layanan pendidikan," jelasnya.

Pendaftaran PPDB SMA Jatim 2019 untuk jalur zonasi/reguler dibuka mulai 17 Juni 2019 sampai 20 Juni 2019.

Penutupan pendaftaran dilakukan pada 21 Juni pukul 00.00.

Di Surabaya, penarapan PPDB sistem zonasi diwarnai aksi protes wali murid yang putra putrinya tidak masuk.

Mereka bahkan sempat menggelar aksi protes di gedung negara Grahadi

Pada hari kedua pendaftaran, sistem sempat ditutup sementara atas permintaan wali murid yang protes. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dua Keponakan Kesayangan Mendikbud Jadi Korban PPDB Sistem Zonasi, Keduanya Gagal Masuk SMA Negeri,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini