Menurut Siswoyo, Nenek Rohaya dan Slamet Riyadi bersama-sama menanam padi di sebuah ladang.
Namun tak disebutkan apakah ladang tersebut milik mereka sendiri atau orang lain.
Keduanya menanam jagung manis di kebun tak jauh dari rumahnya di Dusun 2 Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan.
"Katonyo nak nanam jagung dan padi, sekarang sedang giat-giatnya menggarap lahan di belakang rumahnya," terang Kepala Dusun I Amzal kepada Sripoku.com, beberapa waktu lalu.
Menurut Amzal, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tidak membuat Slamet lupa kewajibannya sebagai suami.
Sambil menunggu musim hujan untuk bercocok tanam, Slamet juga harus kerja keras banting tulang menjadi buruh serabutan untuk membeli beras.
Sempat menjadi sorotan publik, seiring waktu pernikahan Nenek Rohaya dan Slamet Riyadi rupanya membuat kagum.
Apalagi saat mengetahui alasan Slamet Riyadi menikahi Nenek Rohaya.
Dirawat berbulan-bulan oleh si nenek saat dirinya sakit, membuat Slamet Riyadi timbul rasa sayang pada Nenek Rohaya.
Hingga berujung ke pernikahan.
Di mata Selamet, Nenek Rohaya merupakan sosok wanita yang berarti baginya.
Terlebih saat ia mengalami sakit malaria selama satu bulan Rohaya lah yang merawat dirinya.
"Saya tidak tahu kalau tidak ada bibik saya akan jadi apa. Beliau lah yang merawat saya."
"Kami menikah tidak ada paksaan. Kami sama-sama cinta," ujar Selamet.