Laporan Wartawan Tribun Jateng, Jamal A Nashr
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Setelah diberangkatkan dari Palabuhan Mentaya Sampit Kalimantan Tengah, Minggu (23/6/2019) pukul 04.00, sebanyak 28 tahanan terorisme berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Senin (24/6/2019) pukul 14.30 WIB.
Sebelum berlayar dari Pelabuhan Mentaya Sampit mereka diketahui berasal dari Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Para tahanan yang terdiri dari remaja dan dewasa tersebut naik kapal penumpang Lawit.
Sesampai di Pelabuhan Tanjung Emas, mereka dijemput bus kepolisian dengan pengamanan ketat anggota polisi bersenjata lengkap.
Bus yang menjemput mereka terparkir di dermaga pelabuhan, sehingga ketika turun dari kapal, para tahanan langsung masuk ke dalam bus.
Awak media tidak diperbolehkan mendekat ke lokasi penurunan tahanan.
Baca: Pemda dan Pemkot inilai akan lebih memudahkan program penanggulangan terorisme.
Berdasarkam data yang berhasil dihimpun, para tahanan teroris terdiri dari delapan laki-laki dewasa, tujuh perempuan dewasa, dua remaja laki-laki, dan sebelas remaja perempuan.
Mereka berumur paling muda 18 bulan dan paling tua 47 tahun.
Dalam perjalanan mereka di kawal anggota Polda Kalteng dan Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang berjumlah 20 personel.
Saat berlayar, mereka menempati ruang ekonomi dek 5.
Baca: Karamnya Kapal yang Angkut Ratusan Ton Beras Belum Berimbas Harga Pasaran Beras di Berau Saat Ini
Belum diketahui, akan dibawa ke mana tahanan teroris tersebut setelah tiba di Tanjung Emas Semarang.
Mereka langsung dibawa menggunakan tiga bus dan langsung meninggalkan pelabuhan.
Pihak kepolisian belum memberi keterangan terkait kedatangan rombongan tahanan terorisme tersebut.