News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibunya Arisan, Balita 19 Bulan Tewas Tenggelam di Kolam Taman Hias

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang balita laki-laki berumur 1 tahun 7 bulan atau 19 bulan, ditemukan tewas diduga tenggelam di kolam taman hias yang merupakan fasum Perumahan Kota Mas Marina, Cluster Atlanta, Sekupang.

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Baru empat hari lalu dikejutkan dengan berita tiga bocah tenggelam di kolam bekas galian, kini warga Kecamatan Sekupang, Kota Batam kembali dikejutkan dengan kejadian hampir serupa.

Seorang balita laki-laki berumur 1 tahun 7 bulan atau 19 bulan, ditemukan tewas diduga tenggelam di kolam taman hias yang merupakan fasum Perumahan Kota Mas Marina, Cluster Atlanta, Sekupang.

Saat ditemukan Minggu (23/6/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, jenazah bernama Rifqie Arfan Sauqi dalam posisi mengambang dan sudah tidak bernyawa.

Berdasarkan info yang dihimpun Tribun Batam, balita bernama Rifqie Arfan Sauqi tersebut didapati sudah tidak terselamatkan lagi, akibat tenggelam dalam parit kecil pembuangan air dari kolam taman hias tersebut.

Balita tersebut diduga luput dari pengawasan sang ibu yang sedang mengikuti arisan di rumah tak jauh dari lokasi kolam.

Hingga saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan mengambang dalam parit kolam tersebut.

Keterangan dari Lurah Tanjungriau, Agus Sofyan, balita tersebut merupakan anak ketiga dari Mulyadi, warga perumahan Devin Premier Blok B1 nomor 98, yang diduga terpeleset saat bermain di sekitar lokasi kolam.

"Kolam tersebut merupakan kolam taman hiasan, persis berada di depan gerbang masuk cluster Atlanta, perumahan Kota Mas Marina. Kolam tak terlalu dalam, namun sang bocah tercebur dan tak tertolong," ujar Agus.

Baca: Ketua Tim Bravo 5 Minta Relawan Tak Mengharapkan Sesuatu dari Kemenangan Jokowi-Maruf

Sang ibu langsung tampak lemas ketika menemukan anaknya dalam keadaan mengambang di parit kolam tersebut.

Warga setempat masih sempat melarikan korban ke rumah sakit terdekat, namun sayang nyawa anak tak tertolong.

Seorang balita laki-laki berumur 1 tahun 7 bulan atau 19 bulan, ditemukan tewas diduga tenggelam di kolam taman hias yang merupakan fasum Perumahan Kota Mas Marina, Cluster Atlanta, Sekupang. (Istimewa)

"Sekitar pukul 13.00 WIB ditemukannya. Mungkin sudah lama anak itu (tenggelam) dalam kolam," ujar ketua RW 18 perumahan Kota Mas Marina, Wahyudi di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahrozi membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya masih mendalami kejadian.

"Kami sedang meminta keterangan resmi dari orang tua korban. Saat saya datang ke lokasi korban telah dibawa ke pemakaman," ujar Oji.

3 Bocah Tewas Kolam Bekas Galian

Sebelumnya, tiga anak tenggelam dalam rawa bekas galian untuk penimbunan perumahan di kawasan Tanjungriau Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (19/6/2019) diduga karena tidak bisa berenang.

Penyebab kematian ketiga anak yang tenggelam tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Sekupang Kompol Oji Fahroji, Rabu (19/6/2019).

Dari hasil pengembangan dan saksi yang dimintai keterangannya oleh Polsek Sekupang diketahui ketiga anak tersebut Devi (12), Visel (7) dan Jevan (10) diduga karena tidak bisa berenang.

Mereka adalah warga Kampung Kendal Sari RT 03/ RW 07 dekat TPU Seitemiang, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Kapolsek Sekupang Oji Fahroji, mengatakan Kronologis kejadian, awalnya ketiga anak datang ke rawa bekas timbunan tersebut datang bersama ibunya.

Tiga anak diketahui tenggelam di rawa bekas penggalian tanah untuk perumahan, di kawasan Tanjungriau, Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (19/6/2019) pagi. Tribunbatam.id/Ian Sitanggang

"Jadi ibunya sedang mengambil sayur kangkung, tiga anak ini menjauh dari ibunya hendak berenang," kata Oji.

Dia mengatakan anak yang pertama masuk ke dalam rawa adalah Visel.

"Jadi saat Visel masuk, tidak lama tenggelam, dua kawannya kaget hendak menolong, namun mereka terpeleset. Rawa itu kebetulan penuh lumpur, kalau dalam airnya hanya dua meter," kata Oji.

Kedua anak yang hendak menolong tersebut juga tidak bisa berenang, mereka juga terjebak lumpur.

Saat orang lain datang hendak membantu ketiga anak sudah lemas.

"Jadi saat ditolong mereka masih hidup. Kemungkinan saat perjalanan ke rumah sakit Graha Hermin, anak tersebut menghembuskan napas terakhir," kata Oji. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang/m.rifki)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Ditinggal Sang Ibu Arisan, Balita Berumur 18 Bulan Tewas Tenggelam di Kolam Hias Marina Batam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini