TRIBUNNEWS.COM, KAJEN - Pasca Lebaran 2019, peternak ayam ras pedaging di Kabupaten Pekalongan mengalami kerugian hingga puluhan juta Rupiah.
Harga ayam ras pedaging (boiler) terjun bebas di angka Rp 8.500 per kilogram.
Padahal harga normal ayam boiler Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.
Jati Waluyo (39), peternak ayam ras pedaging di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, mengatakan saat ini harga ayam di tingkat peternak sangat rendah.
"Harga ayam ras pedaging di peternak saat ini di angka Rp 8 ribu per kilogram hingga Rp 10 ribu per kilogram. Harga ini turun drastis satu minggu setelah Lebaran. Pada saat Lebaran harganya sekitar Rp 16 ribu,"kata Waluyo kepada Tribunjateng.com, Senin (24/6/2019).
Menurut Waluyo anjloknya harga ayam di tingkat peternak karena ada permainan di tingkat pedagang dan stok ayam pedaging yang cukup tinggi.
Bahkan, menjelang pertengahan Ramadan 2019, bibit ayam pedaging dikeluarkan semua untuk diternak agar saat Lebaran tidak ada kekurangan ayam pedaging.
Namun, stok ayam pasca Lebaran justru melimpah, sehingga harga ayam pedaging turun drastis.
"Diduga juga ada permainan di tingkat pedagang besar. Harga ayam pedaging di pasar masih tinggi di angka Rp 38 ribu perkilogram," ujarnya.
Anjloknya harga ayam pedaging, para peternak enggan untuk melepas ayamnya.
Pasalnya, harga ayam yang terlalu rendah tidak bisa menutup biaya produksinya.
Waluyo juga mengungkapkan bahkan waktu panen ayam pun terpaksa mundur hingga sekitar dua bulan.
"Harga ayam sekarang sangat rendah sekali, kami terpaksa mengundurkan waktu panen ayam. Padahal, kondisi normal usia 33 hari sampai 34 hari biasanya ayam sudah panen, tapi sekarang usia hampir 58 hari terpaksa belum panen," terangnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan Erfendi (35) peternak ayam ras pedaging dari Kandangserang dengan mundurnya waktu panen ayam, peternak juga mengeluarkan biaya tambahan untuk pakan dan biaya operasional lainnya.
"Biasanya untuk kondisi normal, dalam satu periode panen pakan yang habis sekitar 300 sak. Dengan panen diundur hingga hampir dua bulan, kebutuhan pakan meningkat hingga 400 sak," terangnya.
Menurutnya harga bibit ayam ras pedaging sudah mahal, yakni Rp 7.500 per ekor.
Jika harga ayam hanya Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu, peternak akan rugi besar. (Indra Dwi Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Peternak Ayam Boiler Rugi Besar, Pasca Lebaran Harga Terjun Bebas, Hanya Laku Rp 8 Ribu, https://jateng.tribunnews.com/2019/06/24/peternak-ayam-boiler-rugi-besar-pasca-lebaran-harga-terjun-bebas-hanya-laku-rp-8-ribu?page=2.
Penulis: Indra Dwi Purnomo