Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Terus didesak massa, Dindik Jatim akhirnya temui massa aksi, Senin (24/6/2019).
Setelah sempat beberapa kali terjadi aksi saling dorong lantaran permintaan massa untuk temui langsung pihak dinas tak kunjung terkabul, akhirnya pihak Dindik Jatim bersedia temui puluhan massa.
Ditengah puluhan massa itu, Ramli Yanto merespon penolakan mereka terhadap Permendikbud 51 yang dinilai merugikan masyarakat.
Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi setinggi-tingginya atas respon yang diberikan oleh PMII Surabaya, yang dianggap mewakili suara mahasiswa.
"Ini menunjukkan bahwa ketika ada krusialitas kebijakan di negeri ini, mahasiswa tidak tidur," ucapnya.
Terkait penolakan Permendikbud 51 itu, Ramli Yanto mengatakan bahwa pihaknya hanya penyelenggara bukanlah pengambil kebijakan itu, apalagi Gubernur Jatim meminta pihaknya untuk mematuhi aturan Permendikbud 51 tersebut.