Tupinem Binti Kertopawiro, (61) warga Kp 6 Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muaraenim ditemukan tewas didalam rumah dalam kondisi kaki dan tangan diikat dan mulut dibekap.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribunsumsel.com di lapangan, Jumat(28/6/2019) peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh adik korban yang bernama Tupini sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu Tupini yang telah lebih dulu berangkat ke kebun untuk menyadap karet, pulang ke rumah karena menunggu kakaknya yakni korban tak kunjung datang ke kebun untuk menyadap karet.
Namun saat tiba di depan rumah, Tupini melihat pintu rumah yang ia dan kakaknya tempati tersebut sudah terbuka.
Tupini pun bergegas masuk ke dalam rumah.
Namun betapa terkejutnya Tupini saat melihat di dalam rumah dalam kondisi berantakan.
Ia pun masuk ke dalam kamar.
Baca: Wanita Indonesia Tampil di TV Jepang, Kerja di Onsen dan Segera Menikah dengan Bule Rusia
Setelah masuk ke dalam kamar ia melihat korban sudah meninggal dunia dengan kondisi terbaring di atas tempat tidur dengan kondisi tangan dan kaki terikat dan mulut dibekap menggunakan seutas kain.
Tupini juga mendapati sepeda motor jenis Revo warna hitam milik korban yang semula ada di dapur, dompet dan handpone sudah lenyap.
Mengetahui hal tersebut, Tupini memberitahu keluarganya yang lain di Desa Tebat Agung dan melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah setempat.
Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Rambang Dangku, AKP Apriansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Anggota kita sudah ke lapangan dan melakukan olah TKP dan saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Buruh Karet di Muara Enim Tewas Dirampok, Kasihan Korban Bukan Orang Berada Tega Dirampok