Kesemua pekerjaan di lapangan harus didokumentasikan dalam laporan hasil pendampingan PT dalam penurunan stunting dan telah tersusun naskah publikasi penurunan stunting dalam bentuk monograf.
Target lainnya di tingkat kabupaten, menurut dr Rika adalah terbentuknya Satgas penurunan stunting yang ditetapkan oleh Bupati dengan memperhatikan peran aktif ketua tim penggerak PKK kabupaten.
Juga tersedianya tim teknis di tingkat kabupaten antara lain terdiri dari PT, organisasi profesi, dan lainnya serta tersedianya data sumberdaya penurunan stunting di tingkat kabupaten.
Dekan FK Universitas YARSI bersama timnya juga menargetkan tersedianya data tentang alokasi sumber dana ke 10 desa sasaran dan pemantauan kegiatan Pokja penurunan stunting di tingkat kecamatan. Selain tersedianya sumber dana penurunan stunting yang berasal dari APBD Perubahan
Untuk target di tingkat kecamatan dapat terbentuknya Pokja penurunan stunting lintas sektor dipimpin oleh Camat dengan wakil-wakil adalah Kepala Puskesmas dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, yang ditetapkan dengan Peraturan Camat.
Selain tersedianya alat atau instrumen dan mekanisme monitoring penurunan stunting di desa sasaran.
"Pokja bertanggung jawab menyusun laporan kegiatan penurunan stunting kepada Satgas penurunan stunting di tingkat kabupaten. Kemudian Pokja melaksanakan diseminasi dari sistem perencanaan dan pengelolaan program stunting ke desa-desa di luar desa prioritas,"urai Rika.
Di tingkat desa pun menargetkan terpilihnya 10 desa lokus stunting, terbentuknya atau berfungsinya minimal 2 Posyandu (rata-rata 3-5 Posyandu) di setiap desa. Selanjutnya terlatihnya atau dilatih ulangnya 5 kader di setiap Posyandu untuk 4 posyandu terpilih di desa.
Rika memerinci capaian yang akan diselesaikan timnya hingga tersedianya daftar keluarga sasaran by name by address yang masuk dalam 1000 HPK (ibu hamil, ibu menyusui, bayi 0-5 bulan, 6-11 bulan dan anak 12-23 bulan) di setiap Posyandu mengikuti sistem yang dimiliki oleh Kemenkes (menggunakan data ePPGBM atau pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat untuk data balita dan ibu hamil).
"Nantinya kita ingin pastikan tersedianya sarana paket pertolongan gizi (kapsul vit. A, TTD, PMT, dll) di setiap Posyandu, termasuk sarana KIE (buku KIA, KMS, leaflet) yang terkait dengan stunting) di setiap Posyandu (30 set KIE per kabupaten). Bahkan memastikan tersedianya profil keluarga sasaran untuk dasar alokasi program intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif secara konvergen.
Termasuk ketetapan tentang besaran intervensi gizi sensitif dan spesifik dari berbagai sumber pembiayaan bersumber OPD atau dana desa maupun lainnya, "jelas Dosen Sains dan Teknologi Berprestasi Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Nasional 2018 ini
Intinya tim Universitas YARSI yang dia supervisi mempunyai target-target yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan. Misalnya tersedianya pemenuhan gizi ibu hamil dan balita, pendirian Posyandu dan kader kesehatan di tiap desa, memastikan tersedianya air bersih dan jamban atau wc di tiap rumah dan lain sebagainya.
Rektor Prof Fasli Jalal menegaskan untuk memperkuat tim Universitas YARSI dalam persiapan, pelaksanaan, monitoring dan raihan target dalam program ini akan melibatkan berbagai fakultas seperti Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi hingga Pasca Sarjana.
"Kami mengharapkan peran serta Pemkab Pandeglang, dinas terkait dan masyarakat secara luas untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi stunting sehingga daerah ini akan mengalami penurunan secara signifikan bahkan insya Allah terbebas dari stunting sehingga kita bisa menyiapkan masa depan anak-anak lebih baik,ā€¯ungkap mantan Kepala BKKBN ini.