Kaget melihat serangan celeng itu, Maksum lalu langsung memanjat pohon jati untuk menyelamatkan diri.
"Saya sempat diseruduk babinya.
Luka-luka di bagian lengan dan paha," ujar Maksum.
Babi hutan ini kemudian pergi meninggalkan Maksum.
Dia berlari kencang ke arah timur.
Di sana ada Mbah Warsinah yang sedang mencari daun cengkeh.
Babi hutan langsung menyeruduk dengan siung atau gadilnya hingga korban terluka parah.
Mendengar Warsinah berteriak-teriak minta tolong, Rahmat Suwaryo datang berniat menolongnya.
Nahas, dia juga ikut diserang oleh celeng yang sedang mengamuk.
Kedua orang tersebut sama-sama diserang oleh babi hutan.
Mereka baru bisa lolos setelah warga sekitar berdatangan dan berteriak-teriak menyampaikan keberadaan babi hutan.
Menurut Edi Maryanto (54), kakak Rahmat Suwaryo, habitat babi hutan memang di lereng Gunung Slamet .
Sebelumnya sudah pernah ada serangan babi hutan tapi hanya menyerang tanaman.
"Babi hutan tersebut seakan merasa terancam sehingga menyerang warga.