News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ingin Bebas Kencan dengan Teman Prianya, Ibu Muda Ini Tega Menghabisi Dua Putrinya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang Ibu Tega Bunuh 2 Putrinya Agar Bebas Berhubungan Badan, Ada Indikasi Gangguan Jiwa

TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan kakak beradik Lexi Draper (13) dan Scarlett Vaughan (16 bulan) di Inggris pada awal 2018 lalu akhirnya terungkap.

Pelakunya adalah ibu kandungnya sendiri, Loiuse Porton. Motif pembunuhannya juga konyol, hanya  bebas berhubungan badan dengan teman prianya.

Dilansir dari mirror.co.uk, kejadian ini terjadi Inggris, pada tahun 2018 kemarin. Lexi ditemukan tewas di rumah pada tanggal 15 Januari tahun lalu setelah ada laporan dia tidak sadarkan diri.

Sementara adik perempuannya, Scarlett, meninggal setelah jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit 18 hari kemudian pada 1 Februari.

Louise diadili di Pengadilan Crown Birmingham dengan tuduhan membunuh dua anaknya.

Para juri diberitahu bahwa wanita berusia 23 tahun itu terdengar masih bisa bercanda saat menggunakan aplikasi Facetime untuk berbicara dengan seorang pria di ruang duka.

Ketika anggota staf pemakaman kembali ke kamar, Porton berhenti tertawa dan mulai "menatap kosong dan tidak memberikan banyak informasi".

Dia juga menerima 41 permintaan teman pada aplikasi kencan pada 16 Januari - sehari setelah Lexi meninggal, pengadilan diberitahu.

Gadis-gadis itu menjadi "beban" baginya dan "menghalangi dia melakukan apa yang dia inginkan" - termasuk menghalangi pertemuan dengan pria untuk berhubungan seks dengan imbalan uang, kata juri.

Jaksa Penuntut Oliver Saxby mengatakan, "Pada tanggal 30 Januari 2018, terdakwa, saudara perempuannya, Karen dan Scarlett menghadiri perawatan pemakaman untuk membahas pengaturan pemakaman Lexi."

Louise Porton & kedua putrinya (Mirror.co.uk)

"Awalnya pertemuan dengan staf pemakaman, Stella Curley, sulit, karena terdakwa tampak tegang dan dia diam menatap ke langit."

"Stella meninggalkan ruangan untuk membawa seorang rekan, Paul Rowden, untuk membantu."

"Ketika dia keluar dari kamar selama sekitar lima menit, dia mendengar terdakwa menelepon sambil tertawa."

"Tampaknya dia menggunakan Facetime dan dia berbicara dengan seorang pria."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini