News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebanyak 12 Desa di Kabupaten Purbalingga Dilanda Kekeringan, 2.089 Jiwa Terdampak

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendistribusian air oleh BPBD di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekeringan melanda dua belas desa di enam kecamatan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada Kamis (4/7/2019).

Sebanyak 733 KK atau 2.809 jiwa terdampak kekeringan yang disebabkan oleh musim kemarau sejak awal bulan Juni 2019 lalu.

Dua belas desa di enam kecamatan tersebut antara lain Desa Kedungbenda di Kecamatan Kemangkon, Desa Panunggalan dan Desa Tegalpingen di Kecamatan Pengadegan, Desa Tamansari dan Desa Pekiringan di Kecamatan Karangmoncol.

"Selain itu juga Desa Karangcegak, Karangjengkol, Candiwulan, Candinata di Kecamatan Kutasari, Desa Bandingan di Kecamatan Kejobong, dan dua terakhir adalah Desa Jambudesa dan Desa Karanganyar di Kecamatan Karanganyar," kata Kepala Bidang Humas BNPB Rita Rosita dalam keterangannya pada Kamis (4/7/2019).

Baca: Pansel Capim KPK Lakukan Seleksi Administratif Terhadap 348 Orang Pendaftar

Baca: Jane Shalimar Menlilai Ada Gelagat Tak Biasa dari Milano Lubis ke Vanessa Angel

Baca: Gaya Para Pelamar Daftar Capim KPK di Hari Terakhir, Lari,Naik Taksi hingga Bangga Kenakan Segaram

Baca: Prabowo Bertemu Jokowi Bulan Ini, Faldo Maldini: Seperti Drama yang Dibuat-buat Sehingga Muncul Hero

Rita mengatakan, BPBD Kabupaten Purbalingga telah melakukan sejumlah langkah untuk menanggulangi kekeringan tersebut antara lain dengan mengirim bantuan air bersih sebanyak 49 tangki atau 245.000 liter selama sembilan hari.

"Dalam menanggulangi kekeringan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga telah melakukan pendataan dan pendistribusian bantuan air bersih sebanyak 49 tangki atau 245.000 liter selama sembilan hari. Sementara kerugian material hingga hari ini dilaporkan nihil," kata Rita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini