Di tengah perjalanan, Syafril memilih berhenti karena kelelahan dan menunggu di bawah, sementara tiga rekannya, termasuk Thoriq, meneruskan pendakian.
Namun, rencana membuat video tersebut dibatalkan lantaran Syafril memilih tidak ikut naik ke puncak Bukit Piramid.
Thoriq bersama dua teman yang lain memikirkan perasaan Syafril, apabila video tersebut jadi dibuat tanpa ada satu yang tidak bisa naik ke puncak.
"Akhirnya enggak jadi buat video. Takut Syafril pengin nanti. Dia kan enggak ikut ke atas," kata Pungky.
Sore hari, Thoriq dan dua rekannya turun.
Baca: Klasemen Liga 2 2019 Setelah Persik Ditahan Imbang Persis dan Persita Tangerang Pesta Gol 5-0
Baca: Legenda Chelsea Kirim Ucapan Selamat atas Kesuksesan Persebaya Tekuk Persib
Menurut pengakuan Pungky, saat itu Thoriq berjalan di depan dan mereka tidak bisa melihat jelas karena wilayah di Gunung Piramid diselimuti kabut yang sangat tebal.
Namun, saat tiba di bawah, rekan-rekannya kehilangan jejak Thoriq.
Mereka lalu melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar.
Jasad Thoriq tersangkut pohon, diduga terpeleset
Melansir dari Kompas.com, jenazah yang diduga Thoriq Rizki Maulidan, warga Desa Sukowiryo, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang hilang saat mendaki Bukit Piramid Gunung Argopuro, ditemukan tersangkut di pohon.
Menurut Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagio, setelah dilakukan evaluasi dari pencarian sebelumnya, akhirnya tim gabungan membuat analisis kemungkinan dari titik pencarian sebelumnya.
"Kami lakukan evaluasi, akhirnya kami kembali lakukan pencarian lagi," katanya, Sabtu (6/7/2019).
Setelah dilakukan pencarian kembali, akhirnya jenazah yang diduga Thoriq ditemukan 75 meter dari titik pencarian sebelumnya.
"Jadi, titik ditemukannya korban ini belum pernah kami sisir. Dan medannya sangat sulit, kemiringannya 75 derajat," ungkapnya.