Dugaan senada juga disampaikan Wakapolres Bondowoso, Kompol David Subagio.
Saat ditemukan tim SAR, kondisi jenazah Thoriq tersangkut di pohon.
"Dugaan kami, jika melihat posisi jenazah, korban ini terpeleset dari jalur pendakian," kata David.
Selain itu, jenazah ditemukan 75 meter dari titik pencarian sebelumnya.
"Jadi, titik ditemukannya korban ini belum pernah kami sisir dan medannya sangat sulit, kemiringannya 75 derajat," ungkapnya.
Dalam penemuan jenazah, tim SAR juga mendapati telepon genggam.
Oleh karena itu, David mengatakan, jenazah yang ditemukan di Gunung Piramid adalah Thoriq.
"Sembilan puluh persen kami meyakini jenazah yang kami temukan itu Thoriq meskipun butuh proses identifikasi terlebih dahulu untuk memastikan apakah itu benar-benar Thoriq atau bukan," ungkapnya, Sabtu (6/7/2019).
Keyakinan itu dikuatkan dengan ciri-ciri baju yang digunakan terakhir saat korban mendaki Gunung Piramid.
"Kalau lihat bajunya sama dengan yang digunakan korban terakhir, tetapi kami menunggu hasil otopsi nantinya," kata David.
Rupanya, penemuan Thoriq bertepatan juga dengan peringatan ulang tahunnya ke-14.
Berdasarkan informasi, remaja tersebut lahir pada 5 Juli 2005 silam. (Kompas.com/Surya)