News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah RA Sempat Lambaikan Tangan Sebelum Tenggelam Hingga Nyawanya Tak Tertolong

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad korban tenggelam di objek wisata Tembulun, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Inhu saat dibawa ke klinik.

TRIBUNNEWS.COM, RENGAT - Seorang bocah berinisial RA (10) tewas tenggelam di objek wisata Tembulun, Dusun Sungai Arang, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Minggu (7/7/2019) sekira pukul 13.20 WIB.

Korban diduga tewas saat berenang di lokasi objek wisata tanpa memakai alat pengaman.

Berdasarkan kronologis yang dipaparkan pihak Kepolisian Polres Inhu, korban juga tidak diawasi oleh orang tuanya.

Korban RA diketahui berkunjung ke lokasi objek wisata Tembulun bersama dengan ibu kandungnya, berinisial JI (40) pada Minggu (7/7/2019) sekira pukul 11.00 WIB.

Saat di lokasi objek wisata, RA langsung meloncat ke dalam air tanpa memakai pengaman dan tidak melepaskan baju terlebih dahulu.

Sekira pukul 13.20 WIB, seorang pengunjung berteriak meminta tolong ketika melihat seorang anak berenang sambil melambaikan tangan.

Baca: Pria Beristri Bawa Kabur Siswi dan Berbuat Cabul Terancam 15 Tahun Penjara

"Korban sempat meminta tolong sambil melambaikan tangannya," kata Misran.

Petugas pengelola objek wisata Tembulun berupaya menolong korban.

Saat dibawa ke tepi air, petugas langsung memberikan napas buatan.

Namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.

Petugas pengelola juga kesulitan mencari orang tua korban.

Jasad korban tenggelam di objek wisata Tembulun, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Inhu saat dibawa ke klinik.

Setelah ibu korban diketahui identitasnya, korban langsung dibawa ke Klinik Medika di Simpang PT KAT, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Inhu.

Saat dilakukan pemeriksaan, korban dipastikan sudah tidak bernyawa lagi.

Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat untuk dilakukan visum luar terhadap jasad korban.

Misran mengatakan kejadian tewasnya bocah berinisial RA tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan oleh orang tua.

Hal ini menurutnya juga menjadi pelajaran bagi pengelola pariwisata.

"Seluruh pengelola objek wisata di Inhu harus melakukan pengawasan terhadap objek wisata yang dikelolanya," katanya.

Terpisah, Tribuninhu.com meminta konfirmasi pihak Kecamatan Seberida, Inhu terkait pengelolaan objek wisata Tembulun tersebut.

Baca: Curhatan Sutopo Purwo Nugroho di Buku Catatannya: Ada 2 Periode Waktu Menakutkan Dalam Hidup Saya

Camat Seberida, Sani kepada Tribuninhu.com mengungkapkan bahwa objek wisata Tembulun itu dikelola secara pribadi.

Namun hingga kini pihak pengelola tidak pernah berkoordinasi dengan pihak kecamatan.

"Kalau dulu waktu saya berkunjung ke lokasi itu pengelolanya ada melakukan pengawasan. Namun kalau sekarang saya tidak tahu. Karena selama ini pengelola juga tidak pernah berkoordinasi dengan kecamatan," katanya.

Dia berharap agar pengelola melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan maupun Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Inhu.

"Pengelola harusnya melakukan koordinasi dengan kecamatan, kita juga ingin objek wisata itu menarik masyarakat," katanya. (Tribuninhu.com/Bynton Simanungkalit)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Sebelum Tewas Tenggelam di Objek Wisata Inhu Riau, Bocah RA Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini