News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sutopo Purwo Nugroho Meninggal

Fakta Pemakaman Sutopo di Boyolali, Disambut Isak Tangis hingga Kesaksian Penggali Kubur

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pemakaman jenazah Sutopo Purwo Nugroho di dalam peti yang dibalut Merah Putih saat akan dimasukkan ke liang lahat di TPU Sasonolayu, Kabupaten Boyolali, Senin (8/7/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dimakamkan hari ini, Senin (8/7/2019) di tempat pemakaman umum (TPU) Sasonolayu, Boyolali, Jawa Tengah.

Jenazah Sutopo tiba di Boyolali pukul 06.32 WIB melalui Bandara Adi Soemarmo setelah diterbangkan dari Jakarta. 

Berikut rangkuman fakta-fakta pemakaman jenazah Sutopo hari ini dikutip dari TribunSolo.com:

1. Disambut Isak Tangis

Jenazah Sutopo Purwo Nugroho tiba di rumah duka di Boyolali pada Senin (8/7/2019) pukul 07.27 WIB.

Baca: Kesaksian Pengangkat Jenazah Sutopo Sebelum Dimandikan di Rumah Duka

Rumah kediaman Sutopo berada di Jalan Jambu RT 7, RW 9, Desa Surodadi, Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali. 

Pantauan dari TribunSolo.com di lapangan, kedatangan jenazah di Boyolali tersebut diiringi isak tangis sang istri,Retno Utami.

Jenazah Sutopo Purwo tiba di Rumah Duka di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019). (TribunSolo.com/Reza Dwi Wijayanti)

Sementara itu di lokasi rumah duka Sutopo yang juga tempat kelahiran Sutopo ini sudah terlihat ramai sejak pukul pagi untuk menyambut kedatangan Sutopo.

Kedatangan Jenazah di rumah Sutopo di sambut oleh pelayat, Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) atau relawan BPBD dari berbagai daerah , TNI, dan Polri.

Jajaran TNI dan BPBD sudah mulai berbaris di sepanjang jalan masuk rumah ketika jenazah Sutopo tiba untuk memberikan penghormatan.

Sebagai bentuk penghormatan para pelayat menyolatkan jenazah di rumah duka.

Penjemputan jenazah Sutopo di Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali. (TribunSolo.com/Ryantono)

Sebelum sakit kanker paru-paru Sutopo kerap pulang ke Boyolali untuk mengunjungi ibundanya, Sri Roosmandari.

Sementara itu pada pukul 08.00 WIB akan dilakukan prosesi pesemayamaan.

2. Putra Sutopo Lepas Detik-detik Jenazah Ayahnya Dimasukkan ke Liang Lahat

Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho menjadi sosok yang paling mencuri perhatian ribuan pelayat saat jenazah Sutopo Purwo Nugroho dimasukkan ke liang lahat di TPU Sasonolayu, Kabupaten Boyolali, Senin (8/7/2019).

Anak sulung dari Sutopo itu, tampak setia menemani ayahandanya hingga ke peristirahatan terakhir.

Peti jenazah Sutopo dipanggul para petugas BPBD sebelum dimasukkan ke liang lahat di TPU Sasonolayu, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019). (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Dia hadir di TPU yang hanya berjarak ratusan meter dari rumah duka Jalan Jambu, Kampung Surodadi RT 7, RW 9, Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali pukul 08.30 WIB.

Baca: Peti Jenazah Sutopo BNPB Diselimuti Bendera Merah Putih dan Pemakamannya Dilakukan Ala Militer

Meskipun tangan dan pundaknya dipegang erat oleh dua orang di sampingnya, Ivanka tampak tidak mau melewatkan detik demi detik sebelum jenazah ayahandanya dimasukkan ke liang lahat di Jalan Perintis Kemerdekaan selama-lamanya sekitar pukul 08.57 WIB.

"Paling tegar, anak yang berbakti," ujar sejumlah pelayat terdengar berbisik saat Apel Persada pemakaman Sutopo yang dipimpin Kepala BNPB, Doni Monardo.

Kepala BNPB, Doni Monardo di TPU Sasonolayu, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, Senin (8/7/2019). (TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)

Bahkan Ivanka menjadi orang paling pertama menaburkan bunga sebelum lubang makam yang telah berisi jenazah ayahandanya itu, diurug dengan tanah kembali.

Perwakilan Keluarga Besar Sutopo, Joko Prabowo menyampaikan terima kasih terhadap ribuan pelayat dan pemerintah dalam hal ini BNPB yang dipimpin Doni Monardo.

"Kami mohon Pak Sutopo dimaafkan jika ada salah, dan doanya bagi beliau," harap dia.

Keluarga lanjut dia, sangat kehilangan Sutopo yang selama ini menjadi kebanggaan pihak keluarga dan juga bangsa Indonesia.

"Keluarga (bapak dan ibu) syok, karena kehilangan seorang kebanggaan," aku dia.

Namun menurut dia, keluarga termasuk istri Retno Utami Yulianingsih dan anaknya Ivanka serta Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho berusaha menerima takdir dari Allah.

"Kami terima secara ikhlas," jelasnya.

3. Kesaksikan Petugas Penggali Kubur

Penggalian tanah di tempat pemakaman umum (TPU) Sasonolayu, Kabupaten Boyolali hanya membutuhkan waktu singkat.

Makam itu akan digunakan untuk tempat peristirahatan terakhir Sutopo.

Baca: Kepala BNPB Sebut Sutopo Purwo Nugroho Sebagai ASN Berdedikasi Tinggi dan Tangguh

Di balik penggalian tanah di TPU Sasonoloyo, Jalan Perintis Kemerdekaan itu, ada seorang sosok penting bernama, Suwarto (56).

Pak Warto sapaan akrabnya yang menjadi Ketua Tim Penggali Kubur di TPU Sasonolayu itu, mengaku hanya membutuhkan waktu singkat untuk menggali tanah selebar 1,5x2,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter lebih.

"Biasanya 4 jam lebih, bahkan ada yang seharian," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

"Makam Pak Sutopo mudah digali hanya 2 jam lebih," aku dia membeberkan.

Tim penggali tengah menyiapkan pemakaman di TPU Sasonoloyo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, yang akan menjadi peristirahatan terakhir Sutopo Purwo, Senin (8/7/2019). (TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)

Pria yang sudah 15 tahun menjadi penggali kubur itu menerangkan, tanah di TPU Sasonolayu yang tidak jauh dari rumah duka di Jalan Jambu RT 7, RW 9, Kampung Surodadi, Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, mempunyai tekstur tanah keras.

"Bentuknya padas, banyak batu besar saat menggali, tapi makam Pak Sutopo hanya kerikil kecil, Alhamdulillah cepat," terang dia.

Hal senada juga dijelaskan Suparno.

Pria 71 tahun yang ikut menggali tanah peristirahatan terakhir untuk Sutopo itu menuturkan, penggalian tanah sangat mudah.

"Ya mungkin karena kebaikan Pak Sutopo semasa hidup, bermanfaat untuk banyak orang di Indonesia," tuturnya.

"Tanahnya itu gembur (tidak keras), jadinya menggalinya mudah banget," papar dia menekankan.

5. Kesaksikan Petugas Pengangkat Peti

Hari Minggu (7/7/2019) malam, Pukul 22.35 WIB, jenazah Sutopo Purwo Nugroho akhirnya tiba di kediamannya di Perumahan Raffles Hills Blok I6 No.15, Sukatani, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Setibanya di rumah duka, peti jenazah Sutopo pun langsung ditandu dari dalam ambulans oleh lebih dari delapan orang yang diantaranya adalah petugas BNPB.

Peti jenazah Sutopo, diletakkan di sebuah meja di depan kediamannya, untuk menjalani prosesi penyerahan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Kepala BNPB Doni Monardo.

Afresia Jembar Brata satu dari sejumlah orang yang mengangkat peti jenaza Sutopo, mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak merasakan berat ketika menggotongnya dari dalam ambulans.

"Sama sekali gak berat, enteng banget itu peti jenazahnya," ujar Afresia pada TribunJakarta.com di kediaman almarhum Sutopo, Minggu (7/7/2019).

Baca: Harunya Suasana Pemakaman Sutopo, Sang Istri Sempat Pingsan, Tangis Ibunda Pun Pecah

Lanjut Afresia, dirinya yang juga merupakan petugas BNPB seperti merasakan kehilangan yang mendalam ketika mengangkat peti jenazah Sutopo.

"Kayak ada yang hilang pas ngangkatnya, beneran. Kayak gak nyangka peti jenazah yang saya angkat ini di dalamnya berisi pak Topo," ujar Afresia.

Terakhir, Afresia mengatakan sosok Sutopo baginya merupakan suri tauladan yang sangat baik semasa hidup hingga akhir hayatnya.

"Pastinya saya sendiri sangat merasa kehilangan, beliau merupakan suri tauladan yang sangat baik semasa hidup hingga akhir hayatnya," tandasnya.

(Tribunnews.com/Daryono) (TribunSolo.com/Asep Abdullah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini