TRIBUNNEWS.COM, WARA - Polres Palopo masih melakukan penyelidikan terhadap siswa SMA yang ditemukan tewas di sawah, Minggu (7/7/2019) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Ardy Yusuf mengatakan, pihaknya telah menahan kakak kandung korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebelum meninggal dunia korban mengalami penganiayaan, yang dilakukan oleh kakaknya sendiri.
"Kita amankan kakaknya. Tapi masih kasus penganiayaan bukan kasus pembunuhan. Sebelum meninggal korban sempat dianiaya kakaknya sendiri," ujar Ardy, Senin (8/7/2019).
Ardy Yusuf menambahkan, penganiayaan yang dilakukan oleh kakaknya itu, terjadi di rumahnya sendiri saat sedang minum tuak (ballo).
Baca: Dua Pelaku Pembunuhan Karyawati PTPN IV Ternyata Masih Pelajar, Akui Sempat Setubuhi Korban
Sang kakak tidak ingin melihat adiknya ikut minum, ia kemudian memukul kepala korban menggunakan cangkir hingga mengeluarkan darah.
"Setelah dipukul korban lari dari rumah. Keluarga mengira ia bermalam di rumah keluarga lain. Ternyata keesokan harinya ditemukan tewas di sawah," imbuhnya.
Sebelumnya warga Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, ditemukan tewas di sawah, Minggu (7/7/2019) sore.
Informasi yang dihimpun TribunPalopo.Com, korban pertama kali ditemukan oleh Anwar, saat mencoba melihat aliran air di sawahnya.
Kapolsek Telluwanua AKP Daud Sisang mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Kita dapat informasi dari warga lalu berkunjung ke lokasi," katanya.
Polisi memasang garis polisi line dilokasi penemuan mayat tersebut. Kuat dugaan mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
"Dugaan sementara ini adalah kasus pembunuhan. Tapi lebih jelasnya nanti kami sampaikan lagi," kuncinya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Selidiki Penemuan Jenazah di Sawah, Polres Palopo Tahan Kakak Korban