TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Afdillah laki-laki remaja berusia 19 tahun tewas mengenaskan.
Ia menjadi korban penusukan di dada, kaki dan dagu, diduga akibat motif asmara.
Tubuhnya bersimbah darah setelah dikeroyok oleh segerombolan lelaki meski ia sempat mengejarnya.
Informasi yang dihimpun, sebelum korban tewas dibantai, seorang saksi Juannara Sahputra melihat korban di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (7/7/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.
Tak lama berselang, sebuah mobil Avanza berhenti tepat disamping korban.
Baca: Pengumuman SBMPTN 2019 di pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id, Sudah Bisa Diakses via HP
Baca: Remaja 19 Tahun Tewas Dianiaya, Diduga Dipicu Masalah Asmara
Baca: Mondar-mandir Sambil Tenteng Pedang di Tambora, Surjana Ditangkap Polisi
Baca: 12 Link Pengumuman SBMPTN 2019 Pukul 15.00 WIB, Cek dengan Nomor Peserta & Tanggal Lahirmu
Kemudian beberapa orang keluar dari dalam mobil dan langsung menghajar korban hingga babak belur.
Melihat adanya aksi pemukulan, setelah kawanan itu pergi saksi langsung menghampiri korban dan melihat korban sudah berlumuran darah.
Saat itu, korban masih sempat untuk meminta bantuan kepada saksi agar untuk mengejar para pelaku yang menghajarnya.
"Ayok kejar orang itu," ucap korban saat kejadian.
Korban langsung mengambil alih sepeda motor Scoopy BK 6470 AID milik saksi dan berusaha mengejar pelaku.
Namun, saat berjalan sekira 20 meter korban sudah dalam kondisi tidak fit mengendarai sepeda motor lalu menabrak tiang listrik dan jatuh terkapar.
Saat itu, korban yang sudah tidak berdaya langsung dibawa saksi menggunakan becak untuk membawa korban ke rumah sakit.
Kebetulan saat itu sedang ada Tim Brimob yang berpatroli, sehingga saksi di kawal oleh Tim Brimob ke RS Herna untuk membawa korban.
Tapi, karena alami luka yang cukup serius, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.