Tabrakan terjadi karena mobil berusaha menyalip dua pengendara motor dari lajur sama hingga berada di luar marka.
Benturan keraspun tak terelakkan sehingga menyebabkan pengendara motor jatuh dan terkapar di jalanan.
Pengendara mobil sempat berhenti beberapa detik setelah korban terjatuh sebelum akhirnya meninggalkan lokasi kejadian.
Retno dibawa ke RS Kasih Ibu untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka parah.
Ia diketahui mengalami patah tulang paha kanan sebanyak enam bagian dan patah rahang kanan sehingga menyebabkan pendarahan.
2. Firasat Keluarga
Dilansir Tribun Jateng, anak korban, Hari Setiawan (22) menjelaskan kejadian tragis yang menimpa ibunya.
Ia mengaku, kala itu ibunya selesai mengantarkan Hari ke Terminal Tirtonadi.
"Itu kejadiannya sekitar pukul 02.00, Senin dini hari. Itu ibu mau pulang ke rumah, setelah mengantarkan saya ke Terminal Tirtonadi. Saya kerja di Kudus, Senin sudah masuk kerja," kata Hari Setiawan melalui telepon, dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng.
Hari mengetahui ibunya kecelakaan setelah mendapat telepon dari Unit Laka Polresta Solo.
Waktu menerima kabar buruk itu, bus yang ditumpanginya masih berada di wilayah Boyolali.
"Saya langsung turun, ganti kendaraan ke arah Solo. Lalu saya menuju ke rumah sakit Kasih Ibu, tempat ibu dirawat," lanjutnya.
Hari mengatakan tidak merasa ada firasat buruk ketika diantar ibunya ke terminal.
"Cuma saya heran saja. Kok tumben ibu mau antar saya. Padahal biasanya saya naik Gojek. Itu anehnya, tapi tidak ada firasat apa-apa waktu itu," tutur Hari.