TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri H Nurdin Basirun dibawa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Jakarta melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kamis (11/7/2019).
Sebelumnya Nurdin Basirun dan kawan-kawannya ditangkap KPK terkait operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (10/7/2019) atas proyek reklamsi di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Nurdin dan kawan-kawan tiba di ruangan VIP Bandara RHF Tanjungpinang sekitar pukul 10.00 WIB.
Berselang 10 menit, Nurdin dan kawan-kawan keluar dari VIP dan berjalan di apron Bandara menuju pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 0621.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, Nurdin mengenakan pakaian serba hitam.
Dia berjalan dengan kedua tangan tidak diborgol.
Dalam video yang diabadikan TRIBUNBATAM.id, Nurdin berjalan sejajar dengan dua orang yang belum diketahui identitasnya menggunakan baju hitam yang sama.
Tepat di depannya, ada seorang pria berpakaian baju putih menenteng tas dan dua petugas bandara berjalan di posisi paling depan.
Di belakang Nurdin, seorang pria berbaju putih dengan jaket hitam menyandang tas di bahu kanannya.
Tidak jauh pria itu dua wanita berjilbab juga berjalan menuju arah yang sama dan disusul satu orang pria.
Poisi berada di belakang seorang wanita.
Posisi paling belakang, ada dua anggota kepolisian dan satu petugas bandara sedang berlari.
Nurdin dan kawan-kawan ikut dalam penerbangan menuju Jakarta.
Berdasarkan daftar tiket pesawat Lion Air, Nurdin Basirun duduk di kursi 19 E.
Muhammad Salihin duduk di kursi 20 B.
Edy Sofyan duduk di kursi 20 E.
Aulia Rahman duduk di kursi 21 B.
Abu Bakar duduk di kursi 21 E.
Andreas Sampurno duduk di kursi 19 D.
Budi Hartono duduk di kursi 19 B.
Retnos duduk di kursi 21 D.
Retnos inilah yang diduga menjadi satu-satunya wanita yang ada dalam kasus OTT Nurdin Basirun dan kawan-kawan.
Saat turun dari mobil bersama Nurdin Basirun, wanita itu menutupi juga kepalanya dengan jaket.
Dia juga terburu-buru masuk ke lobi VIP Bandara RHF Tanjungpinang.
Sebelumnya, H Nurdin Basirun kena operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (10/7/2019) malam.
Bersama sejumlah kepala dinas dan pihak swasta, Nurdin diperiksa di Mapolres Tanjungpinang sejak Rabu malam.
Kapolres Tanjungpinang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ucok Lasdin Silalahi membenarkan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminjam ruangan untuk memeriksa Nurdin dan kawan-kawan.
Hingga Kamis (11/7/2019) pukul 07.20 WIB, Nurdin dan kawan-kawan belum keluar juga dari Mapolres Tanjungpinang.
Wakil Gubernur Kepri, Isdianto sempat datang dan masuk ke ruangan Nurdin dan kawan-kawan diperiksa.
Tidak lama berselang, dia keluar dari ruangan tersebut.
Dia langsung dikerumuni awak media.
Saat ditanyakan prihal kedatangannya. Isdianto mengatakan memberikan dukungan kepada atasannya.
Dia pun sudah bertemu langsung dengan Nurdin Basirun yang tengah diperiksa KPK.
"Saya sudah ketemu langsung dengan Pak Gubernur. Saya sangat terharu melihat atasan saya ini," kata Isdianto, Kamis (11/7/2019) pagi.
Dia menyampaikan, kondisi Nurdin sehat-sehat saja.
"Sehat Pak Gubernur kok, saya liat langsung," ucapnl Isdianto kembali.
Dia berharap, semoga Gubernur Kepri cepat kembali dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Harapan kita, segera selesai dan masuk ke kantor bersama kita, dan bekerja seperti biasa," ujar Isdianto.
Tidak banyak yang bisa disampaikan Isdianto.
Saat ditanyakan, adakah pesan Nurdin untuk sementara waktu mengenai segala kegiatan di Pemprov Kepri.
"Ya kita tetap jalan bekerja, kerja baik," ujar Isdianto yang langsung masuk ke mobil merek Camry hitam BP 8 IR.
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Dibawa KPK ke Jakarta, Nurdin Basirun Pakai Baju Serba Hitam, Tangan Tidak Diborgol Pula