TRIBUNNEWS.COM -- Suasana lokasi video mesum sepasang remaja ciuman bibir di Tulungagung yang viral di media sosial dan whatsapp (WA), memang cukup memprihatinkan
Seperti diketahui, saat ini sedang Viral di WhatsApp (WA) video mesum sepasang remaja ciuman bibir di Taman Kali Ngrowo, Tulungagung.
Meski Identitas sepasang remaja yang berciuman itu belum diketahui, tapi video mesum berdurasi 20 detik itu terlanjur menyebar dan menjadi perbincangan warganet.
Taman Kali Ngrowo merupakan bagian program penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memanfaatkan sepadan sungai.
Baca: Menyamar jadi PSK untuk Bongkar Kasus, Dua Polwan Ini Kaget saat Tahu Siapa Bosnya
Proyek ini dianggarkan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR tahun 2016, dengan anggaran Rp 11,9 miliar.
Taman di Kelurahan Sumbung ini mempunyai tema reog gendang, kesenian asli Tulungagung.
Awalnya taman ini sangat indah, lengkap dengan sarana bermain anak.
Baca: Keihklasan Pedagang Cemilan Tuna Netra Diungkap Gatot Nurmantyo: Tuhan Tak Salah Alamat Kasih Rezeki
Baca: Selamat! Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Dikaruniai Anak Pertama, Intip Nama Cantik sang Putri
Baca: Pintu Rahasia dan Lift Akses Masuk Ruang Kerja Gubernur Kepri Disegel KPK
Namun kini kondisinya sangat tidak terawat.
Pada malam hari, penerangan kurang memadai.
"Ada lampunya, tapi jumlahnya tidak banyak. Masih banyak sudut-sudut yang gelap," ucap seorang warga Sembung bernama Ahmad.
Kondisi gelap ini yang kerap dimanfaatkan pasangan muda-mudi yang tengah kasmaran.
Mereka mojok di sudut-sudut taman yang gelap untuk memadu kasih.
Karena itu Ahmad berharap, sarana penerangan di taman ini diperbaiki dan ditambah dengan kamera pengawas.
"Kalau sekalian dipasang CCTV malah lebih aman. Tidak ada yang berani mesum di tempat ini," ucap Ahmad.
Lampu Habis Dicuri
Ada belasan lampu taman yang berada di seluruh area Taman Kali Ngrowo yang, di Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung.
Lampu-lampu itu rusak dijarah sejak satu bulan terakhir.
Seluruh kap yang terbuat dari bahan plastik hilang.
Demikian juga lampu-lampu yang ada di dalam kap juga hilang dijarah.
Pelaku merusak kap lampu yang dibaut, kemudian mengambil lampu di dalamnya.
Bukan hanya lampu, kapnya ternyata juga ikut diambil.
Lampu taman itu hanya menyisakan tiang besi setinggi sekitar 50 sentimeter dan fiting lampu di atasnya.
Bahkan ada pula yang hilang bersama fiting lampunya.
Kondisi itu sangat berbahaya, karena bisa saja membuat pengunjung tersengat arus listrik.
Menutur Gijing (51), warga yang biasa berjualan di sekitar Taman Kali Ngrowo, selama ini memang tidak ada penjaga taman.
Para penjarah sengaja mengincar lampu taman saat malam hari.
“Kalau kita lihat ke arah timur, ada warung kopi. Di depan warung kopi itu lampu tamannya masih utuh. Pelaku tidak berani menjarah, karena di warung kopinya selalu ada orang,” ujarnya.
Gijing mengaku sudah berjualan sejak sebelum Taman Ngrowo selesai dibangun.
Taman ini sempat ramai setiap hari.
Desainnya memang indah, dan lokasinya sangat strategis di tepi pertemuan Kali Ngrowo dan anak sungainya.
Namun hampir satu bulan kondisinya sangat sepi.
Salah satu sebabnya taman terlihat tidak terawat.
Selain lampu taman yang hancur, sarana bermain anak kurang terawat.
“Dulu kalau malam tetap ramai, bisa sampai jam 10 malam. Tapi sekarang sudah jarang yang bermain di taman ini,” ucapnya.
Jika malam tidak ada lagi lampu taman yang menerangi sudut-sudut taman.
Penerangan hanya berasal dari lampu Penerangan Jalan Umum (JPU) bertenaga surya, yang dipasang di beberapa titik di dalam taman.
Seorang pengunjung, Pujihanto (32) juga mengaku kecewa dengan kondisi Taman Kali Ngrowo.
Sebab taman ini sebelumnya sangat indah, dan bisa menjadi alternatif selain taman di alun-alun Tulungagung.
Namun kini kondisinya terkesan tidak terawat.
“Mungkin lebih baik ada yang bertanggung jawab menjaga, agar fasilitasnya tidak dijarah orang. Sayang kalau rusak seperti sekarang,” ucapnya.
Selain lampu taman yang dijarah, fasilitas bermain anak juga mulai terlihat kusam.
Menurutnya perlu dicat ulang agar bisa menarik perhatian.
Dan yang tak kalah penting ada tenaga yang merawat taman, seperti memotong rumput dan membuang sampah dari pengunjung.
Seperti disebutkan di atas, sebuah video mesum berdurasi 20 detik itu diunggah ke media sosial dan langsung Viral di WhatsApp (WA).
Ada orang yang merekam video sepasang remaja ciuman bibir itu dari seberang Sungai Ngrowo, di sekitar area Warung Sor Trembesi.
Rekaman pendek itu menimbulkan keprihatinan meluas.
Warganet menilai, perilaku kedua remaja ini sudah kelewat batas,
Mereka tidak lagi memperhatikan norma kesopanan dan kepatutan di ruang publik.
Dalam video Viral di WhatsApp (WA) terlihat sepasang remaja ciuman bibir di taman bertema reog gendang ini.
Orang-orang di sekitar perekam terdengar tertawa geli melihat adegan tersebut.
Sementara kedua remaja ini tidak sadar, tingkah mereka diperhatikan dari kejauhan.
Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Rusdianto mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan tentang video itu sejak kemarin, Selasa (9/7/2019).
Namun karena masih fokus pada pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, pihaknya belum bisa melakukan tindakan.
"Kami akan patroli di lokasi tersebut, agar tidak jadi tempat seperti itu," ujarnya.
Rusdianto mengaku akan merespon keluhan masyarakat.
Sebelumnya, kasus sepasang remaja mesum di tempat terbuka juga sempat terekam di Alun-Alun Jember, Jawa Timur
Adegan asusila dua remaja dimabuk asmara itu tampaknya direkam seseorang tak jauh dari lokasi mereka bercumbu.
Kasatpol PP Pemkab Jember, Arief Tjahjono menjelaskan kepada wartawan, pasangan mesum itu memanfaatkan situasi petugas yang sedang kosong.
Namun penggunaannya, harus memperhatikan aspek moral dan sopan santun.
Pasca-kejadian, pengawasan di Alun-Alun Jember diperketat dengan sasaran utamanya para pelanggar termasuk pelajar berseragam yang ada di lokasi saat jam sekolah.
Bahkan di depannya ada lapangan, banyak orang lain sedang olahraga.
Video mesum itu sendiri diduga direkam oleh remaja putri yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Si perekam juga menulis caption yang berbunyi “Jember keras, udah tau di tempat umum yang cewek malah nafsu banget ciumin cowok”.
Warga berharap pemanfaatan fasilitas publik disesuaikan dengan norma dan aturan sosial yang berlaku.
Peningkatan pengawasan di kawasan Alun-Alun Jember tidak hanya karena video tak senonoh sepasang warga yang viral.
Pihak berwenang berjanji untuk menjaga keamanan demi kenyamanan warga yang memanfaatkan fasilitas publik dengan semestinya.
Kasatpol PP Pemkab Jember, Arief Tjahjono, Alun-Alun Jember merupakan ruang publik siapapun boleh datang dan memanfaatkan alun-alun, untuk kegiatan.
Adegan mesum, dilakukan laki-laki muda mengenakan kaos warna merah dan remaja putri mengenakan kerudung.
Mereka tidak memedulikan warga yang lalu lalang. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Suasana Lokasi Video Mesum Remaja Ciuman Bibir di Tulungagung yang Viral di WA, Pantas Mereka Berani,