TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seekor harimau masuk ke perkampungan warga di Desa Pagaran Bira Jae, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara.
Hewan buas yang diduga kelaparan itu, kemudian memangsa seekor monyet yang dipelihara warga.
Pihak BBKSDA Sumatera Utara langsung merespon informasi ini dan sudah menurunkan personel mereka ke lokasi untuk mencegah terjadinya konflik antara harimau dengan warga.
"Saat ini tim masih di lapangan. Terkait keberadaan harimau, kita menunggu hasil yang diperoleh tim di lapangan," kata Kepala Bidang Konservasi Wilayah III Padangsidimpuan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Gunawan Alza, Sabtu (13/7/2019).
Disebutkan Gunawan, berdasarkan laporan awal yang diterima, harimau itu masuk ke perkampungan pada Rabu (10/7/2019) malam.
Namun belum didapatkan informasi detail bagaimana harimau itu kemudian memangsa monyet atau beruk di sana.
Ini merupakan kasus kedua harimau memasuki kampung tersebut sepanjang 2019.
Sebelumnya harimau juga memasuki kawasan itu pada 25 Mei 2019 lalu dan menerkam seorang warga hingga menderita luka berat.
"Belum bisa dipastikan apakah itu harimau yang sama. Tetapi memang daerah itu merupakan lintasan harimau," ujar Gunawan.
Tewas Dimangsa Harimau
Sebelumnya, konflik harimau dan manusia juga terjadi di Padang Lawas pada Kamis (16/5/2019).
Seorang warga tewas diterkam harimau saat sedang bekerja di kebun karet miliknya di Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun.
Baca: Deni Memutilasi Kekasih Gelapnya KW, Membakar Potongan Tubuhnya Hingga Menjual Mobil Milik Korban
Baca: Canda Prabowo ke Jokowi: Selamat Bekerja, Selamat Tambah Rambut Putih
Baca: Dugaan Pelecehan Seksual di Pesantren Berbuntut Panjang, Wali Santri Minta Uang Muka Dikembalikan
"Perubahan fungsi hutan karena berbagai sebab, membuat ruang jelajah harimau menjadi berkurang, dan sumber makanannya juga berkurang," urai Gunawan.
"Hal inilah yang disinyalir menjadi penyebab harimau tersebut masuk ke perkampungan warga," tutup Gunawan.