News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KRONOLOGI LENGKAP Kasus Mutilasi PNS Kemenag Bandung, Kenal di Facebook hingga Tubuh Korban Dibakar

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut kronologi lengkap kasus mutilasi PNS Kemenag Bandung yang terjadi di Banyumas yang bermula dari perkenalan pelaku dan korban di Facebook.

Tersangka ditangkap saat akan menjual mobil Toyota Rush milik korban di sebuah showroom di Purwokerto, Jawa Tengah.

Mobil korban akan ditukar tambah dengan mobil lain dan tersangka menerima uang kembalian Rp 100 juta.

Setelah tertangkap, Kamis malam tersangka diminta untuk menunjukkan lokasi pembuangan potongan tubuh yang lain. Potongan tubuh tersebut dibuang dan dibakar di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.

Polisi menemukan dua titik sisa pembakaran dengan jarak berdekatan di bawah gorong-gorong. Di lokasi yang berada di kawasan hutan jalur alternatif Banjarnegara-Kebumen tersebut polisi menemukan tulang pinggul, rusuk dan beberapa tulang lainnya.

Keterangan awal tersangka mengaku membunuh korban di Bogor, Jawa Barat, Minggu malam dengan cara dibacok menggunakan golok yang dibeli di Bogor dengan harga Rp 60.000. Namun, belakangan tersangka diketahui berbohong, lokasi pembunuhan di Bandung.

Potongan kepala dan badan selanjutnya dibawa menggunakan mobil korban ke Banjarnegara.

Karena takut diketahui membawa mayat, selama dalam perjalanan tersangka memotong-motong tubuh korban menjadi beberapa bagian. Senin subuh dia tiba di rumah dan pergi kembali pagi harinya untuk membuang dan membakar potongan tubuh tersebut.

Tersangka diancam dengan Pasal 340 dan 365 KUHP dengan maksimal ancaman hukuman mati.

Motif tersangka membunuh korban semata-mata karena keinginan untuk menguasai harta korban.

(Kompas.com/Agie Permadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Lengkap Kasus Mutilasi di Banyumas, Pelaku Bohongi Polisi hingga Pembunuhan Direncanakan".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini