Berikut ini fakta-fakta ayah perkosa anak kandungnya yang baru berusia 16 tahun di lampung. Kepergok istri hingga pelaku ancam bunuh korban.
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini seorang gadis 16 tahun di Tulangbawang Barat, Lampung menjadi korban pemerkosaan.
Malangnya pelaku pemerkosaan tersebut tak lain adalah ayah kandungnya sendiri.
Kejadian nahas terungkap pada Sabtu (13/7/2019) oleh sang istri.
Baca: Kasus Pemerkosaan Oleh Remaja Menyulut Debat Batas Usia Dalam Proses Hukum
Baca: Modus Kemalaman dan Ajak Bermalam di Kantor, Lelaki di Sulut Ini Perkosa Wanita Rekan Sendiri
Berikut ini kumpulan fakta-fakta ayah perkosa anaknya yang telah dirangkum Tribunnews.com dari TribunLampung.co.id pada Senin (15/7/2019).
1. Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika anak kandungnya, DA (16) sedang menyetrika pakaian di dalam rumah.
Pelaku, ER (36) kemudian memperkosa DA.
Kala itu sang ibu, YA (35) tengah tidur di dalam kamarnya.
Alangkah terkejutnya YA ketika bangun tidur menemukan DA dalam keadaan berhubungan badan dengan sang suami, ER.
Melihat kejadian tersebut YA langsung berteriak histeris lalu menghubungi keluarganya.
Kapolsek Lambu Kibang, Iptu Abdul Malik mewakili Kapolres Tulangbawang, AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, perilaku bejat tersangka terakhir terjadi pada Sabtu (13/07) sekitar pukul 05.30 wib.
"Saat itu korban sedang menyetrika pakaian di dalam rumah mereka."
"Lalu pelaku terbangun dan terjadilah pemerkosaan itu," terang Abdul Malik, Minggu (14/07/2019).
Baca: Pemerkosaan dan Pembunuhan Karyawati di Sumut, Pelaku Masih 14 Tahun
Baca: Terkait Kasus Pemerkosaan, Ronaldo Siap Berdamai dengan Kathryn Mayorga
2. Pelaku Sempat Kabur
Tak lama kemudian keluarga korban dan ibu kandung ER datang ke lokasi kejadian.
Mendengar kenyataan tersebut ibu ER sempat tak sadarkan diri.
Karena ibunya pingsan, ER berinisiatif untuk mengantar sang ibu kembali ke rumahnya.
Kesempatan ini ternyata digunakan ER untuk melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran keluarganya.
YA lalu melaporkan kejadian yang menimpa anak kandungnya ini ke Mapolsek Lambu Kibang.
Berbekal laporan tersebut, polisi langsung mencari dimana keberadaan pelaku.
Sekitar pukul 22.30 WIB Sabtu malam, pelaku yang akhirnya pulang ke rumah orang tuanya yang berada tidak jauh dari rumah pelaku.
Di rumah orang tuanya tersebut, pelaku kemudian ditangkap lalu dibawa ke Mapolsek.
3. Korban Diancam Sajam
Mirisnya, tindakan tersebut bukanlah kali pertama.
Diketahui ER telah memperkosa DA sebanyak dua kali.
“Menurut keterangan dari pelaku kepada petugas, aksi bejat tersebut telah berlangsung sejak bulan Maret 2019," papar Abdul Malik.
Setiap melakukan aksi bejatnya, korban selalu diancam akan dibunuh oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur.
Saat mencabuli anak kandungnya itu, rumah pelaku memang dalam keadaan sepi.
"Istrinya sedang tidak berada di rumah,” ungkap Iptu Malik.
Baca: Polisi Ringkus Gede Suri, Terduga Pelaku Percobaan Pemerkosaan Tetangga
Baca: Pejabat Desa Dalangi Rencana Pemerkosaan Ramai-ramai, Digagalkan Oleh Ibu Korban
4. Pelaku Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara
Dalam perkara ini, polisi telah menyita barang bukti berupa sajam jenis pisau dapur bergagang kayu coklat beserta sarungnya yang berukuran 25 centimeter.
Kemudian baju tidur lengan panjang motif kembang-kembang, celana panjang jenis short garis-garis putih kombinasi coklat, pakaian dalam korban dan tikar plastik yang digunakan pelaku saat melakukan aksi bejatnya.
Pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Lambu Kibang.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 82 ayat 2 Jo Pasal 76E Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6,6 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp. 6,6 Miliar.
Baca: Gadis di Lampung Tengah Ditodong Penjahat, Salah Satu Kekasihnya Sendiri
Baca: Hubungan Terlarang Dua Bersaudara di Lampung Utara, Sang Adik Kini Hamil 8 Bulan
Baca: Politikus Malaysia Diperiksa Polisi Atas Tuduhan Pemerkosaan ART Asal Indonesia
(Tribunnews.com/Bunga)