"Setelah demikian, Nisa ditolong seorang TKI, dan kemudian berhasil dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya," ujar Haji Uma.
Kondisi Annisa sekarang sangat memprihatinkan.
Fasilitasi Pemulangan Korban
Pemerintah Aceh merespons kasus dugaan penganiayaan yang menimpa seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Aceh Utara di Malaysia.
Baca: Edy Rahmayadi Mengaku Ada Oknum Tentara Mencoba Menakutinya Setelah Pensiun, Siapa Dia?
"Atas perintah Plt Gubernur Aceh, kami telah melakukan langkah-langkah awal untuk proses pemulangan korban. Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Tgk Mukhtar Abdullah, salah seorang tokoh masyarakat Aceh di Malaysia," kata Kadis Sosial Aceh, Alhudri kepada Serambinews.com, Sabtu (20/7/2019) malam.
Menurut Alhudri, dari koordinasi awal dipastikan ada warga Aceh bernama Anisa binti Jamil (25) yang berasal dari Desa Krueng Tuan, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara yang diduga jadi korban tindak kejahatan/penganiayaan majikan tempat dia bekerja di Malaysia.
Mengutip informasi dari Tgk Mukhtar Abdullah, saat ini korban sudah dititip ke salah satu tempat yang aman.
"Kawan-kawan di sana menjadwalkan membawa korban ke KBRI Kuala Lumpur pada hari Senin (22/7/2019). Selanjutnya kami atas nama Pemerintah Aceh akan berkoordinasi dengan pihak KBRI guna menentukan langkah selanjutnya," ujar Alhudri.
Baca: Detik-detik Penyelamatan Seorang Wanita Hamil yang Nyaris Bunuh Diri dari Atas Tebing
Pada Sabtu malam, Mukhtar Abdullah juga mengirim satu rekaman video berdurasi 23 menit 13 detik yang berisi wawancara tokoh-tokoh Aceh di Malaysia dengan Anisa.
Dalam video tersebut terdengar Anisa bercerita sambil menahan sedih bagaimana dia diperlakukan secara kejam oleh majikannya.
Seperti menyiram air panas ke tubuhnya, meninju mulut hingga giginya copot, dan membenturkan kepala ke dinding.
Beberapa kali Anisa tampak tak mampu menceritakan apa yang dialaminya.
Dia terlihat berulang kali menutup wajahnya karena tak mampu menahan tangis.
Tim yang mewawancarai Anisa juga melihat bagian tubuh perempuan tersebut yang dipenuhi bekas-bekas luka akibat disiram air panas.