TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus sopir truk tembak mati tukang palak di Macan Lindungan Palembang, Selasa (23/7/2019)
Peristiwa yang terjadi kemarin sekitar pukul 11.00 WIB itu menggegerkan warga sekitar
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tewas diduga karena ditembak menggunakan senjata api oleh seorang sopir truk.
Seorang pedagang asongan di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, saat kejadian, kendaraan dari arah Simpang Tanjung Api Api menuju Simpang Keramasan sedang berhenti di lampu merah Macan Lindungan Palembang.
Baca: Pernah Terjerat Kasus Pelecehan Seksual, Eks Manchester City Kembali Menebar Ancaman
Baca: BMKG: Peringatan Dini Wilayah Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini Selasa 23 Juli 2019
Baca: Ini 9 Jenderal Polisi yang Dipastikan Lolos Uji Kompetensi Calon Pimpinan KPK
Baca: Yuni Shara Pasrah Anaknya Terbaring Lemas di Rumah Sakit
Tiba-tiba terdengar suara letusan beberapa saat sebelum lampu menyala hijau.
Ini Lokasi Kejadian Perkara :
"Saya lagi jualan. Tidak begitu tahu persis kejadiannya seperti apa. Karena setelah kejadian, kendaraan langsung jalan," ujar saksi yang enggan menyebutkan nama tersebut.
Selanjutnya, warga berkerumun dan berusaha memberikan pertolongan pada korban.
Menurut saksi tersebut, korban mengalami luka tembak di dada.
"Saya lihat darah keluar dari dada. Memang di dada luka tembaknya," ujarnya.
Lebih lanjut saksi tersebut menuturkan, korban yang biasa dipanggil Dedek tersebut merupakan pemalak sopir truk lampu merah Simpang Macan Lindungan Palembang.
Tidak hanya sopir, pedagang asongan yang biasa beredar di lampu merah Macan Lindungan Palembang, tak jarang ikut dipalak.
"Dia itu (korban) suka minta uang sambil maksa. Kalau anak buahnya tidak dikasih uang, dia turun tangan memukuli orang seperti sopir truk yang tidak mau kasih uang," tutur saksi mata tersebut.
"Bukan cuma sopir, yang jualan juga sering dipalak oleh dia," imbuhnya.