Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Puskesmas, Indah.
"Anaknya (Bu Dwi Yani) ini mau ujian skripsi hari ini. Bu Dwi Yani mau izin ke kami untuk mengantar anaknya tersebut ujian skripsi ke Solo. Jadi, Bu Dwi Yani ini mau pamit antar anaknya," kata dia.
Kini ibunda Irza dikabarkan masih mengalami syok.
Hal ini disampaikan oleh Ayah Irza, Nurahman, saat ditemui di kediamannya di Perum Bumi Singkul Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali.
Nurahman menceritakan, malam sebelum kejadian, ia membantu persiapan untuk sidang skripsi anaknya tersebut yakni membeli roti dan ayam.
Irza juga terlihat serius belajar untuk skripsinya tersebut.
"Dia lebih pendiam dari biasanya, karena serius belajar," kata Nurahman.
3. Sempat Selamatkan Ibu
Ada cerita heroik dari kejadian laka maut Kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019).
Gunawan tetangga korban di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali mengatakan, dirinya mendapat cerita bahwa korban Irza Laila Nur Trisna (21) sebelum tewas, Irza sempat menyelamatkan ibunya dengan cara mendorong ibunya, Dwi Yani Merbawaningrum.
"Katanya saat ibunya mau naik ke motor korban Irza lihat ada yang aneh dari kontainer yang melenceng mengarah ke puskesmas," tutur Gunawan pada TribunSolo.com.
"Korban lalu mendorong ibunya," papar Gunawan.
4. Kecelakaan Terparah yang Telah Dialami Puskesmas sebanyak Dua Kali
Kecelakaan truk diduga karena rem blong menabrak bangunan Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah sudah yang kedua kalinya terjadi.