Winarsih menyatakan dia tidak keberatan anaknya Ghilwan melakukan tirakat di lokasi tersebut.
Ibunya juga akan menunggu sampai anaknya selesai melakukan tirakat untuk mewujudkan hajatnya.
"Keberadaan anaknya di lokasi tersebut kurang lebih bertujuan untuk memenuhi hajatnya.
Terutama untuk memenuhi kehidupan agar lebih baik karena saat ini sedang jatuh ekonominya," ungkap Kapolsek.
Rismono kepada polisi mengaku mengenal Ghilwan sekitar satu tahun yang lalu.
"Dia menyampaikan bahwa dia memang juru kunci Sendang Leles sebagai penerus kakeknya yang juga dulu juru kunci Sendang Leles.
Saat Ghilwan melakukan tirakat, juru kunci tersebut sudah memberitahukan kepada RT setempat namun tidak ada respons yang baik.
Seolah membiarkan saja," ujar AKP Suhadi.
Suhadi menambahkan pihaknya sudah mengimbau kepada Ghilwan untuk segera menyelesaikan tirakatnya agar bisa kembali pulang dan bekerja.
"Kami akan terus pantau aktivitas warga luar kota tersebut," tandasnya. (indra dwi purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Ibu dan Anak Buat Tenda di Tengah Hutan Bojong Pekalongan