TRIBUNNEWS.COM - Sakijo (59) bekas penyadap nira kelapa asal Dusun Tangkisan 3, Desa Hargomulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu menderita lumpuh separuh badan dari pinggang ke kaki.
Sehingga menyebabkan hari-harinya diisi dengan merambat dalam posisi duduk dari kursi ke kursi, atau dari kursi ke dipan.
Dilansir dari Kompas.com, Putri Depi Nur’aini (9), anaknya semata wayang.
Depi, begitu gadis kecil berkulit langsat itu dipanggil, tengah menyapu lantas mengeluarkan ember bekas cat yang sudah dekil dari bawah dipan.
Depi tak banyak berucap.
“Bocahe purun (anaknya bersedia),” kata Sakijo, di rumahnya, Sabtu (27/7/2019).
Tak pernah tersirat dipikiran bocah itu untuk menolak ketika diminta membantu ayahnya, yang kini hidup dengan keterbatasan.
Depi saat ini duduk di kelas 4 sekolah dasar yang jauhnya sekitar 30 menit dari rumah mereka dengan jalan kaki.
Seperti kebanyakan anak-anak, Depi memang suka bermain.