Suaminya divonis meninggal, istri Robi bingung.
Setiap orang yang dikenal dihubungi agar suaminya bisa dibawa ke Sampang, Madura untuk dikuburkan.
Ada kenalan orang Kabupaten Malang, kemudian jasad Robi dijemput ke Solo dan diantarkan ke Sampang.
Tiba di Sampang, langsung menuju pondok pesantren Karongan, Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Sampang. Alasan istri Robi, karena wasiat Robi jauh-jauh hari, jika Robi meninggal agar dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga pesantren.
"Saya orang awam, saya bingung. Jadi, banyak orang yang saya hubungi, hingga akhirnya sampai di Sampang," imbuh istri Robi.
Saat tiba di Sampang, Robi tiba-tiba hidup lagi.
Kata Robi, lantunan salawat dan bacaan Al-Quran yang membangunkan dirinya.
Setelah bangun, Robi bertanya ada di mana.
"Saya terkejut mengapa tiba di Sampang. Padahal, terakhir saya ingat ada di keraton Solo," imbuh pria kelahiran 18 Maret 1981 ini.
Peristiwa tersebut, dianggap akal-akalan oleh warg Sampang. Sehingga Robi dilaporkan ke Polres Sampang.
Tudingan dan laporan itu, menurut Robi dianggap tidak masuk akal.
Alasannya, karena Robi mengaku tidak merugikan siapa pun.
Dirinya juga bukan siapa-siapa dan bukan orang yang ingin terkenal.
"Saya melakukan hal ini untuk apa dan buat siapa? Saya orang biasa kok," ungkap pria yang mengklaim dirinya sering diminta bantuan orang lain untuk menyembuhkan gangguan gaib.