TRIBUNNEWS.COM, SOLO- Lima tahanan ketahuan menjebol tembok di Rumah Tahanan atau Rutan Kelas IA Surakarta.
Lima tahanan yang berusaha melarikan diri ini, akhirnya, dipindahkan ke sel isolasi Rutan Kelas IA Surakarta.
Petugas mengetahui para tahanan tersebut hendak mencoba menjebol tembok rutan di kamar 7 Blok B akhir pekan lalu.
"Beruntung ketahuan sama petugas kita dan berhasil digagalkan," kata Kepala Pengaman Rutan (KPR) Andi Rahmanto, Rabu (29/7/2019).
"Kejadiannya Minggu lalu," tambah Andi.
Lubang pada dinding sel tahanann yang dibuat para warga binaan ini berbentuk kotak berukuran 1x1 meter.
Modus yang digunakan lima tahanan itu adalah menjebol tembok dengan alat bantu jalan milik salah satu warga binaan.
Mereka memulai rencana ini dengan matang dan membagi tugas masing-masing.
Pembagian tugas mereka ada yang mengumpulkan puing, ada juga yang mengawasi petugas, dan ada yang menjebol tembok.
Ada tiga lapis tembok yang ada di Rutan Kelas IA Surakarta dan mereka sudah menjebol sampai lapis kedua.
"Itu diketahui petugas kita yang melakukan sidak di kamar itu dan lubang ditutup dengan sajadah," papar Andi.
"Petugas kami berhasil mengetahuinya, dan lima orang kami pindah ke sel isolasi," kata Andi.
Dalam satu ruangan di kamar 7 Blok B ada 52 warga binaan dan lima orang jadi otaknya.
Informasi yang diterima TribunSolo.com, percobaan melubangi tembok penjara itu mereka lakukan selama 2 malam.
Sedikit demi sedikit, mereka membuat lubang menggunakan kruk atau tongkat alat bantu jalan.