"Untuk persiapan kemo, ada lagi tahapan-tahapannya yaitu eco jantung. Dan hasilnya lagi lagi membuatku hancur. Ada tumor di jantungnya," tuturnya.
Pada 22 Mei, lanjut dia berkisah, Oenz harus USG hati dan hasilnya semakin membuat Kristina hancur.
"SGOT mencapai 1191 dan kami dipanggil ke ruang profesor bahwa divonis sudah stadium 4. Dan tidak bisa lagi mengikuti serangkaian pengobatan."
"Ya, Oenz dipulangkan tanpa hasil."
"Aku sungguh-sungguh gak sanggup mendengarkannya, kenapa Tuhan berikan ujian yang begitu berat buat keluargaku," ucapnya saat itu.
Setelah dipulangkan dari RS sampai saat ini Oenz hanya dirawat di rumah.
Kristina tidak ingin berhenti sampai di sini untuk memperjuangkan kesembuhan bagi buah hatinya itu.
"Karena saya yakin mukjizat Tuhan itu sungguh ada dan nyata," yakin Kristina.
Untuk itu ia memohon bantuan saudara dan saudari sekalian untuk turut membantu atau berdonasi menyisihkan sedikit rejekinya buat proses medis berikutnya.
Membawa berobat ke Penang menjadi salah satu rencana keluarga untuk memperjuangkan kesembuhan Oenz.
"Oenz anak yang kuat. Oenz pasti sembuh ya sayang. Tuhan gak pernah tinggalkan Oenz sedetikpun, semangat ya tondi (jiwa-red) papa mama," ucap Kristina.
Melalui berita ini juga Tribunnews.com mengetuk pintu hati saudara-saudari untuk meringankan beban keluarga yang hanya hidup dari penghasilan suaminya yang merupakan pegawai swasta biasa.
Info kontak a/n Kristina Romauli Ritonga
082370985005
Bagi yang ingin berbagi kasih bisa langsung ke rekening saya sendiri
REK BCA A/N KRISTINA RITONGA
8200.4606.78
Atau bisa juga menyalurkan donasi melalui "Kita Bisa" Bantu Laurenz melawan tumor ganas di ginjal. (https://www.kitabisa.com/bantulaurenz/?utm_source=apps&utm_medium=socialsharing_facebook&utm_campaign=campaignscreen&fbclid=IwAR024C4e5oCCtDbmlFRmXIpbKbxAJCX0wNKzNSK2GbzdWNWQ_u0tdp4Bjjw).