News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Banten

Gempa Banten, 1.050 Pengungsi di Lampung Sudah Kembali ke Rumah Masing-masing

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo saat memberikan keterangan pers terkait penanganan Gempa Banten, Sabtu (3/8/2019) di Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Berdasarkan data Sabtu (3/8/2019) pagi tadi, sebanyak 1.050 warga di Lampung dan Lampung Selatan mengungsi karena gempa di Banten bermagnitudo 6.9 yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB‎ kemarin.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo ‎menyampaikan seluruh pengungsi tersebut sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Baca: Sunda Megathrust dalam Keadaan Kritis dan Bakal Picu Gempa 9 SR? Para Ahli: Itu Hoaks

"‎Sebelumnya disampaikan ada 1.050 jiwa mengungsi. 1.000 jiwa mengungsi di halaman kantor Gubernur Prov Lampung. Di Kabupaten Lampung Selatan kurang lebih 50 orang mengungsi di EX Hotel Lima Enam (HUNTARA).‎ Mereka seluruhnya sudah pulang, tidak ada lagi yang mengungsi," tutur Agus saat ditemui di Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (3/8/2019) sore.

Agus melanjutkan sebelumnya ada juga laporan 30 warga dan 11 anak-anak mengungsi di Terminal Pelabuhan Lebak.

Mereka juga sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Sampai sore ini air laut tidak ada perubahan. Seluruhnya aman dan semua pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing," imbuhnya.

Untuk diketahui, gempa magnitudo 6.9 yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB‎.

Gempa tersebut berlokasi 147 KM barat Daya Sumur, Banten dan berpotensi tsunami.

Beruntung pukul 21.35 WIB, BMKG ‎telah menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir.‎

Baca: Data Terbaru dari BNPB: 4 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Banten

‎Kepala BNPB Letjen Doni Monardo sejak pagi tadi sudah berada di Pandeglang untuk memantau langsung penanganan dampak gempa.

Semestinya subuh tadi Doni bertolak ke Palangkaraya dan Pontianakuntuk meninjau satgas kebakaran hutan dan lahan namun dia menunda dan memutuskan ke Banten, terkait gempa.

Gempa Banten telan 4 korban jiwa

Dinding rumah di Tasikmalaya ambruk setelah diguncang gempa Banten. (Istimewa)

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo ‎menyampaikan data terkini seputar perkembangan gempa di Banten bermagnitudo 6.9 yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB‎.

"Total terdampak gempa, ada empat orang meninggal dunia. Dua di Sukabumi dan dua lagi di Lebak, Banten," ucap Agus saat ditemui di Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (3/8/2019) sore.

Agus merinci empat korban meninggal dunia itu yakni : Rasinah (48) karena serangan jantung dan ‎Salam (95) karena kelelahan ketika dievakuasi. Mereka berasal dari Kabupaten Lebak.

Baca: Seorang Pria Retas Mesin ATM Hingga Rp17 Miliar Hanya untuk Dirikan Perusahaan Larutan Pembersih

Sementara dua orang lainnya, sama-sama berasal dari Kabupaten Sukabumi yakni H Ajay (58) di Kec Cisolok dan Bapak Ruyani ‎(35) di Kec Waliurang.

"‎Jadi empat orang yang meninggal dunia ini bukan karena kena reruntuhan bangunan. Yang di Lebak, satu karena serangan jantung, satu lagi kelelahan ketika diajak mengungsi. Yang di Sukabumi Cisolol terpeleset jatuh dan satu lagi kaget lalu serangan jantung," tutur Agus.

Lanjut untuk korban luka-luka, jumlahnya masih sama dengan data pagi tad‎i yakni 4 orang dengan rincian satu di Kab Sukabumi, tiga orang di Kab Pandeglang.

Baca: Pembunuh Gadis Cantik Lulusan IPB Ternyata Sopir Angkutan, Apa Motifnya?

‎Untuk diketahui, gempa magnitudo 6.9 yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB‎. Gempa tersebut berlokasi 147 KM barat Daya Sumur, Banten dan berpotensi tsunami.

Beruntung pukul 21.35 WIB, BMKG ‎telah menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir.‎

Baca: Tingkat Ketuntasan Kasus Kejahatan Seksual Anak Hanya 50 Persen karena Budaya Tabu

‎Kepala BNPB Letjen Doni Monardo sejak pagi tadi sudah berada di Pandeglang untuk memantau langsung penanganan dampak gempa.

Semestinya subuh tadi Doni bertolak ke Palangkaraya dan Pontianakuntuk meninjau satgas kebakaran hutan dan lahan namun dia menunda dan memutuskan ke Banten, terkait gempa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini