Berikut ini enam fakta kasus ayah dan anak gantung diri di Bogor. Diduga frustasi karena ditinggal istri dan rawat anak tunanetra.
TRIBUNNEWS.COM- Rudi Hermawan (45) dan anaknya DH (8) ditemukan gantung diri di ruang tamu rumahnya.
Rudi merupakan warga Kampung Panjang RT 03/06, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Adik ipar korban, Jodi menjelaskan tak menyangka jika kakak iparnya melakukan perbuatan nekat tersebut.
Baca: Bangun Tidur Suami Kaget Lihat Istri Gantung Diri di Kamar, Diduga tak Tahan Mau Dicerai
Berikut ini rangkuman fakta ayah dan anak gantung diri di Bogor yang telah dirangkum Tribunnews.com dari TribunnewsBogor.com pada Selasa (6/8/2019).
1. Kronologi
Jasad Rudi dan DH pertama kali ditemukan oleh adik kandung korban, Yudi Devinawati (38).
Yuni yang berprofesi sebagai seorang guru curiga lantaran tak melihat sang kakak sejak pagi.
“Biasanya, kalau pagi hari korban ini antar anak adiknya ke sekolah."
"Tapi pagi ini korban tidak terlihat sampai anak adiknya itu naik ojek daring ke sekolah,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bojong Gede Iptu Jajang Rahmat di lokasi kejadian, Senin (5/8/2019).
Setelah anaknya sekolah, Yuni berangkat mengajar dan baru pulang sekitar pukul 11.30 WIB.
Kemudian ia menyambangi kediaman korban yang letaknya bersebelahan dengan rumah Yuni.
Tak ada respon ketika Yuni memanggil korban, hingga akhirnya ia melihat ke dalam rumah melalui ventilasi teras.
“Selanjutnya saksi mengecek melalui lubang angin dan ternyata diketahui korban satu"