TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Elsa Eliza, bibi Prada DP mengungkap apa yang dilakukan keponakannya setelah mengaku membunuh Vera Oktaria.
Selain itu, Elsa pun mengungkap sosok Imam, pria yang dihubungi Prada DP usai membunuh Vera Oktaria.
Hal tersebut diungkapkan Elsa Eliza saat memberikan kesaksian dalam sidang yang digelar di Pengadilan Militer I - 04 Palembang, Jalan Gubernur H Bastari, Selasa (6/8/2019).
Sidang diketuai Letkol Chk Khazim SH dengan hakim anggota Letkol Sus Much Arif Zaki Ibrahim SH dan Mayor Chk Syawaluddin SH, serta Panitera Peltu Sapriyanto.
Baca: Cerita Sherly Bermalam Bersama Prada DP Sebelum Peristiwa Pembunuhan Vera Oktaria
Baca: Westlife Tutup Konser di ICE BSD Tangerang dengan Lagu Flying Without Wings’
Baca: Mayat Pria dan Wanita Ditemukan di Dekat Pasar Tonaan Bangkalan, Kasus Diduga Bermotif Asmara
Sementara, Mayor Chk Darwin Butar Butar SH dan Mayor Chk Andi Putu SH bertindak sebagai Oditur.
Elasa menuturkan, dirinya mendapat informasi bahwa Prada DP berada di sungai lilin pada 8 Mei 2019.
Kabar tersebut diterimanya melalui sambungan telepon dari Dodi Karnadi yang merupakan kakak ipar Elsa.
"Waktu tiba di sungai lilin, saya lihat ada Deri dan Imam di rumah Dodi," ujarnya.
Dilanjutkannya, saat itu Elsa dan suaminya tiba di rumah Dodi sekitar pukul 15.00 WIB.
Hampir satu jam mereka disana.
Di situlah sempat terjadi percakapan antara Elsa dan Prada DP.
"Waktu ketemu, sambil nangis langsung saya tanyakan kenapa kamu lari dari pendidikan. Dia jawab tante tidak tau masalahnya. saya tanya lagi, tapi dia jawab sudahlah,"cerita Elsa.
Elsa juga sempat bertanya mengenai keberadaan Vera yang saat itu diketahui telah menghilang.
"Saya tahu kabar Vera hilang dari keponakan saya (kakak perempuan Deri) yang nelepon dan bilang ibu Vera mencari dia. Saya tanya, kamu tahu tidak Vera ada dimana. Dia jawab tidak tahu," ujarnya.