"Ditemukan di rumah Jalan Cemara, Kelurahan Mergorejo, Kecamatan Metro Selatan," kata sumber tersebut.
Ia menyebutkan, penggerebekan melibatkan Satreskrim Polres Lamteng, Polres Metro, dan Resmob Polda Lampung.
"Sempat adu tembak juga. Dari dalam rumah pelaku menembak ke arah petugas," ujarnya.
Sekitar 30 menit drama baku tembak tersebut, akhirnya polisi memastikan Abdul Lahab tewas.
Jenazahnya langsung dibawa ke RSUD Ahmad Yani, Metro.
Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya akan memantau terlebih dahulu kondisi Abdul Lahab di RSUD Ahmad Yani.
"Nanti kita informasikan lagi ya. Saat ini saya masih menuju ke Metro," ujar Made singkat.
Sebelumnya Abdul Lahab mengalami luka tembak dalam aksi ala koboi di Jalinsum Bandar Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tepatnya di depan Mapolsek Terbanggi Besar, Minggu (4/8/2019) lalu.
Sempat kabur selama empat hari dengan kondisi terluka, Abdul Lahab dikabarkan tewas tertembak saat digerebek aparat Polres Lampung Tengah di Kelurahan Mergorejo, Metro Selatan, Kamis (8/8/2019).
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, jenazah Abdul Lahab saat ini sudah berada di RSUD Ahmad Yani Metro dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat Polres Lampung Tengah.
Bak film laga, drama baku tembak di Jalinsum Terbanggi Besar berawal dari pengejaran pelaku begal di Gunung Sugih, Minggu (4/8/2019).
Saat itu, anggota Tekab 308 Polres Lampung Tengah yang mengendarai mobil Toyota Avanza hitam BE 1339 GF mengejar pria yang diduga residivis narkoba dan begal yang membawa Honda Jazz putih BE 2223 NN.
Seorang sumber menyatakan, polisi awalnya mendapat informasi pelaku yang diduga berinisial AL itu akan melintas dari arah Bandar Lampung menuju Terbanggi Besar.
Sesampai di simpang Gunung Sugih, polisi melihat mobil pelaku.
Seketika polisi memepet mobil pelaku.