News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dampak Aktivitas Gunung Slamet, Pemkab Pemalang Mulai Siapkan Jalur Evakuasi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR dari lima daerah di lereng Gunung Slamet berkumpul di Pos Pemantauan Gunung Api Slamet, di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sabtu (10/8/2019). Tribun Jateng/Budi Susanto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto

TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Pos Pengamatan Gunung Api Slamet atau Gunung Slamet, di Desa ā€ˇGambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, dijadikan pusat informasi untuk SAR dari lima wilayah.

Adapun tim SAR dari Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal serta Purbalingga, berkumpul hampir setiap hari untuk melakukan koordinasi.

Selain bertukar informasi, para relawan melakukan koordinasi untuk antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan dari Gunung Slamet.

Satu di antara anggota SAR Banyumas, Ali Triyono, menuturkan koordinasi dilakukan sejak status Gunung Slamet dinaikan menjadi waspada.

"Dari koordinasi yang kami lakukan, SAR dari lima daerah berhasil mengevakuasi 80 pendaki yang melakukan pendakian pada Jumat (9/8/2019) lalu," jelasnya, Senin (12/8/2019).

Pendaki berada di puncak Gunung Slamet pada Kamis (11/7/2019). Stastus Gunung Slamet waspada sejak Jumat (9/8/2019). (instagram/wisatakphbanyumastimur)

Jalur pendakian Gunung Slamet kini steril dari pendaki, dan tinggal mempersiapkan gerakan kebencanaan jika status dinyatakan naik.

"Koordinasi penting dilakukan, selain lewat radio kami juga memantau secara langsung. Hal tersebut untuk mempersiapkan tindakan cepat untuk menyelamatkan warga jika terjadi peningkatan status,
paparnya.

Sementara itu, Bupati Pemalang Junaedi, menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan jalur evakuasi.

"Pantauan kami ada warga yang bermukim dengan jarak 3,9 kilometer dari puncak Gunung Slamet. Walaupun ada imbauan agar tidak melakukan aktivitas 2 kilometer dari puncak, namun warga masih bisa melakukan kegiatan berkebun diluar jarak tersebut," jelasnya.

Junaedi menuturkan, jika status awas berubah menjadi siaga, pemerintahan akan melarang aktivitas warga.

Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya erupsi yang membahayakan jiwa.

Ilustrasi Gunung Slamet waspada (Kompas.com)

"Kewaspadaan kami harap terus ditingkatkan, karena sewaktu-waktu status Gunung Slamet bisa meningkat. Jalur evakuasi juga akan kami siapkan, untuk mempermudah akses warga saat terjadi erupsi," tuturnya.

BPBD Kabupaten Pemalang diminta untuk mempersiapkan diri, baik pasokan logistik ataupun kesiapsiagaan anggota.

"Kami ingin pemerintah selalu siap, terkiat logistik kebencanaan bisa dimanfaatkan saat darurat. Kami minta BPBD selalu siaga," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Informasi SAR Gunung Slamet Dipusatkan di Pemalang, Pemkab Mulai Siapkan Jalur Evakuasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini