Meski kejadian ini sudah terjadi tahun lalu, korban baru berani mengungkap perilaku keji sang guru baru-baru ini lantaran masih kerap menerima ancaman dari pelaku.
2. Korban Diikat dan Dipaksa Beradegan Panas
Adegan panas yang dilakukan oleh siswa SMA tersebut seluruhnya dilakukan di rumah terduga pelaku.
Dalam melakukan adegan tersebut, siswa SMA Tanjungpinang ini mengaku dirinya diancam menggunakan pisau.
Tidak sampai di situ, selama korban masih berada di Tanjungpinang, korban selalu diawasi dan dipantau sang guru.
"Mungkin setelah di Batam, oknum itu tidak bisa memantau secara langsung.
Makanya si oknum kembali mengancam akan menyebarkan video mereka jika si korban tidak mau lagi melayani si oknum tersebut," ujar Erry.
"Perbuatan ini sudah tidak bisa ditoleransi dan saya harap polisi bisa secepatnya bertindak.
Ini menyangkut generasi anak bangsa," ujarnya.
3. Kondisi Mental Korban
Kondisi mental korban down setelah video adegan panas dirinya tersebar dan menjadi viral media sosial.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ery, yang mengatakan akibat dari video pelecehan seksual tersebut, mental siswa SMA yang bersangkutan menjadi down.
Akhirnya usaha pun dilakukan untuk memulihkan kondisi mental korban dengan memindahkannya ke Batam.
Namun, belakangan oknum guru tersembut kembali mengancam korban.