Kelima pelaku merasa seperti tidak menyesali perbuatan keji tersebut.
Diketahui selama ini lima pelaku tetap melakukan kegiatan sehari-hari setelah melancarkan aksinya sekitar empat bulan lalu.
Seorang pelaku bahkan ada yang menghadiri pemakaman korban.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, polisi bahkan juga harus melakukan pemeriksaan berulang kali.
Kelima pelaku disebut berbelit saat dimintai keterangan sejak awal.
“Saat dimintai keterangan sejak awal mereka tenang. Berbelit, dan bolak balik. Saya sempat heran. Menurut saya mereka melakukan kejahatan spontan yang mereka anggap tidak perlu merasa bersalah atau takut,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan pelau, masingi-masing orang diketahui memiliki peran yang berbeda terkait aksi pembunuhan NH yang ditemukan di dalam karung.
Baca: Sakit Hati, Cemburu, dan Kesetiakawanan Jadi Pemicu Tragedi Pembunuhan Gadis Dalam Karung di Tegal
Baca: Update Kasus Pembunuhan Remaja di Tegal yang Jasadnya Dalam Karung, Motifnya Cemburu dan Sakit Hati
1. Menjemput Korban
Salah satu pelaku yang merupakan sang kekasih menjemput korban untuk diajak berwisata.
Melansir dari laman Kompas.com, pelaku mengajak NH ke Prabu Lintang, Tegal tepat 10 hari sebelum bulan puasa.
2. Memaksa Minum Minuman Keras
Setibanya di objek wisata, kelima pelaku memaksa korban untuk minum minuman keras.
Tak hanya itu, korban juga dibawa para pelaku ke dalam rumah kosong yang berada di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Tegal untuk melanjutkan pesta miras.
3. Menyetubuhi Korban