TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Pulang dari tempat kerja sebagai karyawan laundry, seorang perempuan dihajar oleh pacarnya sendiri, Yermias Ricky Hamu alias Ricky (33).
Bahkan wanita yang diketahui bernama Meriana MM Dingu alias Meri (22) asal Kampung Bodokapu, Desa Dedekadu, Kecamatan Loli, Sumba Barat, NTT itu dianiaya hingga tidak sadarkan diri.
Motif penganiayaan itu diduga karena Ricky cemburu dengan teman kerjanya.
Akibat cemburu besar, mereka cekcok dan pria asal Desa Mburukullu, Kecamatan Pahunga Lodu, Sumba Timur, NTT itu mulai menyiksa Meri.
Perbuatan itu tidak hanya dilakukannya sekali.
Bahkan berkali-kali memukul hingga seluruh badan korban menjadi lebam.
Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Laorens R Heselo SH SIK saat dikonfirmasi Jumat (16/8/2019) mengatakan penganiayaan dilakukan pada 13 dan 14 Agustus lalu.
Menurutnya, korban dipukul dengan menggunakan ikat pinggang warna cokelat, kabel warna putih, dan selang warna biru yang dilakukan berkali-kali hingga korban tidak sadarkan diri.
"Saya dipukul berkali-kali mulai Selasa, 13 Agustus di mes Pak Made. Kebetulan saya satu kamar dengan pelaku. Pada hari Rabu, 14 Agustus, kembali saya dipukuli di sekujur tubuh hingga lebam," ujar AKP Laorens menirukan ucapan Meri.
Baca: Sebut Betrand Peto Belum Pernah Tiup Lilin, Ruben Onsu Ingin Rayakan Pesta Bersama sang Anak Angkat
Pasangan kekasih ini tinggal di sebuah mes milik Made di Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung.
Saat pasangan ini sedang cekcok, menurutnya, pelaku sempat dinasihati oleh tetangga korban, Yustius Bunmo.
Namun semua itu tidak dihiraukan.
"Hasil interogasi pada Kamis (15/8/2019) kemarin, sempat dinasihati oleh tetangganya. Namun lagi-lagi pelaku menampar korban dua kali hingga korban tidak sadarkan diri," jelas AKP Laorens R.
Pelaporan pelaku yang bernama Ricky pun dilakukan usai korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan Trijata Denpasar.