Awalnya, Rizki yang masih berumur 6 tahun mengalami kejang dan panas.
Setelah terserang kejang dan demam itu, Rizki kemudian bertingkah aneh.
Mulai saat itu, Rizki tak takut dengan binatang yang berbahaya seperti ular.
“Seminggu setelah ia mengalami demam dan kejang-kejang dia sering ngamuk-ngamuk," kata ibu Rizki, Cucu.
Kebiasaan aneh itu mulai terlihat saat Rizkibermain dengan binatang seperti ular dan kodok.
Cucu kaget saat melihat anaknya menangkap ular, lalu menarik dan menggigitnya sampai mati.
Rizki bahkan tak akan melepaskan ular itu sampai reptil itu mati.
Bahkan, pernah ada pengalaman membahayakan yang dialami Rizki.
Saat itu, ular hitam kobra yang awalnya dikira mati ternyata masih hidup.
"Setelah dilepas ular tersebut kembali bergerak dan siap mematuk anak saya," katanya.
Tak hanya ular dan kodok, jenis tawon yang cukup menyengat juga sempat dimainkan oleh Rizki.
Tawon tersebut, di Kampung Condre, disebut papanting atau kamarang kendi.
"Saya melihat ia disengat tiga kali di tangannya, tapi ia malah tertawa. Tak nampak sedikitpun rasa sakit yang diperlihatkannya," kata Cucu.