Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sang ibu bayi kembar siam, Ani (30), dan kakaknya, Samsi (40), tengah menunggu Fadli dan Fadlan di RSUD Sayang Cianjur.
Keduanya mengaku belum makan sejak semalam.
Mereka menunggu ayah dari bayi kembar siam yang masih dalam perjalanan dari Cianjur selatan ke rumah sakit.
Sebelum diwawancara di rumah sakit, keduanya meminta belas kasihan karena mengaku belum makan.
Beberapa saat kemudian, Samsi mengatakan ia ketitipan bayi adiknya sudah dua minggu.
Sehari-hari ia bekerja sebagai buruh tani.
Baca: 7 Jam Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Kendari Berhasil Dilakukan, Dokter Nyatakan Sehat
Ia mengaku hanya menemani adiknya jika akan berobat bayi kembar siam Fadli dan Fadlan yang kini berumur sembilan bulan.
"Kami hanya buruh tani Pak, kami berharap bantuan," ujar Samsi.
Senada dengan Samsi, Ani berharap yang terbaik untuk kedua anaknya.
Ia mengaku sejak pulang dari Rumah Sakit Hasan Sadikin beberapa bulan lalu, kerap berobat jalan ke Bandung.
"Kalau untuk berobat jalan masih dilakukan ke Bandung," katanya.
Baca: Kronologi Gadis Bandung Disekap Pemuda Selama 2 Hari, Diperkosa Hingga Tak Berdaya
Ia mengaku suka kebingungan biaya untuk menunggui anaknya di rumah sakit.
"Biaya makan kami yang menungguinya yang suka sulit," kata Ani.
Dari keterangan, bayi kembar Siam Fadli dan Fadlan akan segera dirujuk ke Bandung setelah ayah dari bayi tersebut tiba di RSUD Sayang Cianjur.
Kisah Fadli dan Fadlan
Kasus kembar siam selalu menarik perhatian masyarakat mesti kerap kali terjadi.
Fenomena kembar siam di dunia medis itu terjadi karena adanya kelainan genetik terjadi pada zigot identik yang gagal terpisah secara sempurna.
Kemunculan kasus kembar siam ini diperkirakan selalu ada dalam setiap 200.000 kelahiran.
Baru-baru ini kasus kembar siam dialami Fadli dan Fadlan.
Fadli dan Fadlan berasal dari Kampung Cidadap Desa Sukakerta, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.
Bayi Fadli dan Fadlan berusia 9 bulan ini menderita cranipagus (dempet kepala).
Baca: Pelatih Persib Bandung Ultimatum Ezechiel Ndouassel
Kepala Fadli dan Fadlan bersatu dengan tubuh yang terpisah.
Kembar siam jenis ini umumnya bisa mengalami kelainan serius di otak.
Selain kelainan, Fadli dan Fadlan terjangkit penyakit hernia.
Sejak lahir Fadli dan Fadlan tinggal dan dirawat oleh kakek dan neneknya karena kedua orangtua mereka bekerja diluar kota.
Keterbatasan ekonomi keluarga juga menghambat proses pengobatan mereka berdua.
Saat ini tim Jabar Quick Response tengah menyambangi rumah keadaan Fadli dan Fadlan.
Untuk menuju Kampung Cidadap, tim Jabar Quick Response menempuh jalur selatan Cianjur dengan medan perjalanan yang terjal dan berbatu.
Lokasi rumah Fadli dan Fadlan sangat jauh dari pusat kota.
Oleh karena itu tim lapangan berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi dan perangkat daerah setempat untuk segera menindaklanjuti upaya medis yang perlu dilakukan.
Selain berkoordinasi dengan Dinkes, tim Jabar Quick Response di lapangan pun telah memberikan bantuan logistik untuk kedua bayi tersebut
Saat ini bayi Fadli dan Fadlan membutuhkan dukungan untuk menjalani tindakan upaya medis.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Pilu Bayi Kembar Asal Cianjur Fadli & Fadlan, Bakal Dirujuk ke RSHS Orangtua Malah Bingung