News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta-fakta Belasan ABK KM Mina Sejati Dibantai di Atas Kapal

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah ABK KM Mina Sejati saat dievakuasi dengan menggunakan speedboat dari KRI Teluk Lada untuk dibawa ke Pelabuhan Dobo, Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019). KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY

TRIBUNNEWS.COM -- Pembantaian yang terjadi di KM Mina Sejati di perairan Kepulauan Aru Sabtu (17/8/2019) menyisakan duka mendalam bagi para korbannya.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban memastikan dari insiden di atas KM Mina Sejati itu, hingga kini baru 13 ABK yang ditemukan dan telah dievakuasi ke Dobo, Kepulauan Aru.

Dari jumlah itu, 11 ABK selamat dan dua lainnya tewas.

Sementara 20 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati, termasuk tiga pelaku pembantaian di kapal tersebut belum diketahui keberadaanya.

Berikut fakta-fakta yang terungkap dalam peristiwa berdarah tersebut.

1. Dilakukan Saat Tidur

Suharto Silaban mengungkapkan, dari keterangan sejumlah ABK selamat, insiden pembantaian di atas KM Mina Sejati dilakukan tiga pelaku saat rekan sesama ABK sedang tertidur.

Saat para ABK bangun, mereka melihat teman-temannya sudah dibunuh.

Beberapa korban selamat ikut mengalami luka dalam insiden itu.

Baca: Angkut Lebih 100 Penumpang & Puluhan Kendaraan, KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Masalembu

Baca: Jadwal Siaran Langsung BWF 2019 Hari Ini, The Daddies Hadapi Pasangan Taiwan Live TVRI

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 23 Agustus 1949, Dimulainya Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag Belanda

Mereka menceburkan diri ke laut dan kemudian ditolong oleh KM Gemilang Samudera yang saat itu berada tak jauh dari KM Mina Sejati.

“Ada yang dibunuh itu masih tidur semua, dan yang dibunuh itu alami luka-luka semua,” ujar Silaban, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).

Dari keterangan yang diperoleh, sebagian ABK baru mengetahui kejadian itu setelah bel di dalam kapal berbunyi.

Bunyi bel itu tanda waktu bekerja. Namun, begitu bel dibunyikan ada yang sudah dibunuh.

Ada perlawanan oleh ABK pada saat itu.

2. Motif Belum Jelas

Silaban belum dapat membeberkan motif di balik insiden itu karena para ABK yang selamat dalam kejadian itu tidak mengetahuinya.

TNI AL juga kesulitan mengungkap motif di balik kejadian itu lantaran tiga pelaku hingga kini belum ditemukan.

3. Pelaku Bawa Parang

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AL, Laksamana Pertama Mohamad Zaenal mengatakan, tiga pelaku yang membantai rekan-rekannya sesama ABK itu mempersenjatai diri mereka dengan parang.

Tiga ABK yang menjadi otak pelaku perkelahian di atas KM Mina Sejati saat ini masih berada di atas kapal tersebut bersama 12 ABK lainnya.

Tiga ABK tersebut yakni Nurul Huda (Masinis), Ferri Dwi Lesmana dan Qersim ibnu Malik.

Ketiganya saat ini masih berada di atas kapal sambil membekali diri mereka dengan senjata tajam.

“Ya mereka terduga pelaku menggunakan parang,” katanya, Senin.

Zaenal mengatakan pihak TNI AL belum bisa memaksa masuk ke dalam kapal karena dikhawatirkan akan ada korban yang kembali berjatuhan.

4. Pelaku Bunuh Diri

Silaban menduga 20 ABK KM Mina Sejati telah tewas dibunuh dalam insiden itu.

“Kemungkinan besar yang 20 (ABK) itu memang juga telah dibunuh oleh ketiga pelaku,”kata Slaiban saat dikonfirmasi Kompas.com dari Ambon, Kamis (22/8/2019).

Silaban juga menduga jika tiga ABK yang tidak disebutkan identitasnya itu diduga telah tewas dalam insiden berdarah tersebut.

Menurutnya ketiga pelaku kemungkinan telah mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

“Pelakunya kemungkinan bunuh diri. Karena terjadi perkelahian, karena yang dibunuh ini juga luka-luka semua karena ada yang melawan,”ungkapnya.

Saat disunggung kembali soal nasib dan keberadaan 20 ABK dan juga tiga pelaku yang hingga kini belum diketahui nasibnya, Silaban mengaku kemungkinan besar mereka sudah tewas semuanya.

“Kemungkinan meninggal itu sangat besar,” katanya memperjelas.

5. Dilatarbelakangi perkelahian

Zaenal mengatakan, insiden yang menimpa KM Mina Sejati bukan merupakan aksi pembajakan atau perompakan melainkan kejadian kriminal yang melibatkan sesama ABK di kapal tersebut dilatarbelakangi oleh perkelahian antara sesama ABK.

“Perlu digarisbawahi di sini bahwa kejadian tersbeut bukan perompakan atau pembajakan,” ungkapnya, Senin.

Dia menjelaskan, tidak ada aksi pembajakan ataupun perompakan terhadap kapal nelayan tersebut seperti yang ramai diberitakan.

Menurutnya, insiden yang menimpa KM Mina Sejati murni merupakan aksi kriminal, sehingga narasi yang dikembangkan tidak mesti mengarah kepada perompakan atau pembajakan kapal.

6. TNI AL berhasil kuasai KM Mina Sejati

Aparat TNI Angkatan Laut dari Lanal Aru akhirnya berhasil menguasai sepenuhnya KM Mina Sejati setelah lebih dari sehari melakukan upaya pendekatan untuk menyelamatkan belasan ABK yang berada di atas kapal tersebut.

“TNI AL sudah berhasil naik keatas KM Mina Sejati,” kata Mohamad Zaenal saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Senin sore.

Zaenal menjelaskan setelah berhasil naik ke atas kapal tersebut, personel TNI AL langsung melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di atas kapal itu, termasuk memeriksa seluruh ABK yang berada di atas kapal.

“Saat ini (person) sedang melakukan pemeriksaan lebih detail,” ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 6 Fakta Pembantaian Puluhan ABK di KM Mina Sejati, Dilakukan Saat Terlelap, Begini Kondisi Pelaku!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini