Sesampainya di jalan Kerasan Desa Sedang, lanjut Kompol I B Mertayasa mengatakan, sepeda motor pemuda Banjar Sigeran itu ditendang hingga mereka jatuh.
Saat itu pula IPBWS yang masih duduk di bangku sekolah itu membabi buta dan langsung membacok kedua korban dengan sebilah parang hingga mengakhiri nyawa IKRA dan membuat AGNP mengalami kritis.
"Sesuai hasil pemeriksaan IKRA yang meninggal mengalami luka di dagu 4 cm. Pelipis kiri robek 3,5 cm, 2 luka dipunggung 1,5 cm dan 2,5 cm. Luka punggung tengah sedalam 5 dan 4 cm. Luka lebam di pipi sebelah kiri, bibir sebelah kiri robek. Selain itu, temannya AGNP mengalami luka tebas di kepala bagian belakang kiri hingga korban kritis dan dirawat di RSUD Manguasada,"bebernya.
Lanjut Kompol I B Mertayasa mengatakan kedua pelaku sudah diamankan.
Hanya saja pihaknya kini masih melakukan penyelidikan.
Pasalnya ada teman korban yang melapor juga sempat dihajar hingga mengalami luka lecet di bagian muka, tangan kanan dan tangan kiri.
"Kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait motif pengeroyokan ini," ungkapnya sembari mengatakan sudah ada empat saksi yang kami periksa.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Cekcok di Kafe, Berujung Tawuran Berdarah Tewaskan 1 Remaja, Begini Kronologi Kapolsek Abiansemal