News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selain Destoko-Rasmiati, Ini 5 Cerita Cinta Tak Pandang Usia, Pemuda Nikahi Nenek-nenek

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selain Destoko-Rasmiati, Inilah 5 Cerita Cinta Tak Pandang Usia: Ada yang Batal karena Tak Direstui

Selain Destoko dan Rasmiati, inilah lima cerita cinta tak pandang usia. Ada yang batal karena tak direstui.

TRIBUNNEWS.COM - Nama Destoko, pemuda berusia 25 tahun asal Banyumas mendadak viral di media sosial.

Namanya viral setelah menikahi seorang janda berusia 50 tahun, Rasmiati yang juga warga Banyumas, Rabu (21/8/2019).

Namun, kisah cinta tak pandang usia Destoko dan Rasmiati, bukanlah yang pertama kali terjadi.

Beberapa waktu lalu, ada seorang pemuda 19 tahun yang menikah dengan wanita berusia 58 tahun di Pati.

Sayangnya, pernikahan mereka dibatalkan karena tak mendapat restu dari keluarga laki-laki.

Selain mereka, masih ada beberapa kisah pemuda yang pilih menikah dengan nenek-nenek atau wanita yang berusia jauh di atas mereka.

Baca: Kisah Pemuda 24 Tahun Nikahi Sinden Berusia 50 Tahun, Destoko Kepincut Lantunan Suara Rasmiati

Baca: TERPOPULER: Cerita Destoko, Pemuda 25 Tahun Nikahi Janda 50 Tahun Buktikan Cinta Tak Pandang Usia

Berikut kisah cinta tak pandang usia, para pemuda yang menikah dengan nenek-nenek, dirangkum Tribunnews.com:

1. Destoko-Rasmiati

Destoko (24) dan Rasmiati (50), sepasang kekasih terpaut usia cukup jauh dan akhirnya menikah. (Istimewa)

Destoko, pria kelahiran 1995 tidak ragu untuk menikahi Rasmiati, wanita kelahiran 1969 tersebut.

Keduanya berkenalan saat Rasmiati yang merupakan pesinden diajak bergabung menjadi sinden ebeg (kuda lumping) asuhan ayah Destoko, Siskun Wiswadi saat itu.

Karena kasihan, akhirnya Rasmiati setuju dan ikut bergabung menjadi sinden ebeg.

Namun, karena Rasmiati terkadang banyak permintaan sebagai sinden di tempat lain, Destoko rela untuk menjemput dan mengantar Rasmiati ke mana pun dia pentas.

"Kebetulan sinden ebeg waktu itu cuma satu dan kurang. Akhirnya mengajak istri untuk ikut bergabung menjadi sinden Ebeg."

"Ketika akan pentas ya saya antar jemput," ujar Destoko kepada Tribunjateng.com, Jumat (23/8/2019).

Kisah cinta mereka berawal dari Destoko yang kerap mengantar jemput Rasmiati, lalu lanjut chattingan, hingga akhirnya saling ketergantungan.

"Ya kami jadi sering chattingan, terus dia juga jadinya minta ditemani terus setiap pentas," katanya.

Perbedaan usia yang hampir setengah dari usia Destoko tak membuat mereka mundur.

Karena sudah saling mengagumi dan jatuh cinta, Rasmiati memberanikan diri datang menemui orangtua Destoko.

"Aku bilang sama dia, kalau kamu suka sama aku, bilang sama orang tuaku," kata Destoko.

Rasmiati akhirnya memberanikan diri datang dan memohon restu apakah bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Mendengar niatan keduanya, ibunda Destoko, Narsiti mengaku setuju dan memasrahkan keputusan kepada anaknya itu.

Karena kedua keluarga sudah saling setuju dan mereka sudah memutuskan untuk menikah, akhirnya pada Rabu (21/8/2019), Destoko-Rasmiati berdua melangsungkan akad nikah.

2. Slamet Riyadi-Rohaya

Slamet dan Rohaya (Istimewa)

Kisah cinta Slamet Riyadi dengan Rohaya juga pernah ramai dibicarakan pada Juli 2019.

Bagaimana tidak, Slamet Riyadi yang saat itu berusia 16 tahun, mantap menikahi Royaha (71), wanita yang mengasuhnya selama sebulan saat Slamet sakit malaria.

Saking fenomenalnya, keduanya sempat diundang diundang ke beberapa acara talkshow.

Saat menjadi bintang tamu, Slamet Riyadi mengaku bila dirinya memang menikahi Nenek Rohaya atas dasar cinta.

"Kami menikah tidak ada paksaan. Kami sama-sama cinta," ujar Slamet, dikutip dari Tribun Sumsel.

Lantas, apa kabar pasangan fenomenal ini?

Dikutip Tribunnews.com, 23 Juni 2019, rupanya Slamet Riyadi dan nenek Rohaya kini dalam keadaan sehat.

Keduanya menjadi petani di tempat tinggal mereka dengan menanam padi.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Ketua RT setempat, Siswoyo.

"Keadaan Slamet dan Ibu Rohaya sekarang baik dan sehat," ungkap Siswoyo.

Menurut Siswoyo, Nenek Rohaya dan Slamet Riyadi bersama-sama menanam padi di sebuah ladang.

Namun tak disebutkan apakah ladang tersebut milik mereka sendiri atau orang lain.

Keduanya menanam jagung manis di kebun tak jauh dari rumahnya di Dusun 2 Desa Karangendah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.

"Katonyo nak nanam jagung dan padi, sekarang sedang giat-giatnya menggarap lahan di belakang rumahnya," terang Kepala Dusun I Amzal kepada Sripoku.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Amzal, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tidak membuat Slamet lupa kewajibannya sebagai suami.

Sambil menunggu musim hujan untuk bercocok tanam, Slamet juga harus kerja keras banting tulang menjadi buruh serabutan untuk membeli beras.

3. Riswan - Fatimah

Fatimah yang biasa dipanggil Acil Mantili ini usianya sudah di atas 60 tahun (Foto dari Warga untuk BPost online)

Pernikahan beda usia dengan jarak yang cukup jauh juga dialami pasangan asal Desa Bayanan Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.

Adalah Riswan yang berusia 23 tahun menikahi Fatimah atau yang biasa dipanggil Acil Mantili, usia 60 tahun, 8 November 2018.

Fatimah mengatakan, ia dan Riswan tidak melakukan pacaran lama seperti kawula muda saat ini.

"Satu minggu aja kenalannya. Selanjutnya langsung nikah," katanya.

Disinggung soal dukungan keluarga, Fatimah menegaskan, kedua keluarga mendukung dengan keputusan yang diambil untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

4. Sofian Loho Dande-Martha Potu

Pernikahan beda generasi antara Sofian Loho Dandel (28), warga Pulau Mantehage, Minahasa Utara, dan Martha Potu yang telah berusia 82 tahun. (FACEBOOK)

Satu kisah cinta beda usia yang cukup fenomenal lainnya adalah pernikahan Sofian Loho Dande (28) dan Martha Potu (82) pada 18 Februari 2017.

Pasangan beda usia 54 tahun ini juga sempat jadi sorotan media.

Sempat ditentang oleh pihak keluarga baik dari mempelai pria maupun wanita, sejoli ini tetap menikah.

Selama dua tahun, beberapa kabar tak sedap pernah menghampiri kehidupan rumah tangga Sofian dan Marta.

Puncaknya, pada November 2017, Oma Martha melaporkan Sofian ke Polres Minahasa Selatan dengan tuduhan menelantarkan dirinya selama tiga bulan.

Selama tiga bulan itu pula, Sofian tidak memberi kabar.

Tak ada nafkah lahir batin dari suaminya untuk Oma Martha.

Bahkan, Sofian juga sudah dikabarkan membawa barang-barangnya pergi dari rumah.

Terbaru, Oma Martha mengungkapkan, kondisi rumah tangganya kini baik-baik saja.

Hal ini terungkap dalam wawancara Tribun Manado pada 14 Februari 2019.

"(Sofian) ada mencari, baik-baik saja (hubungan)," kata Oma Martha.

Oma Martha-Sofian (Screenshot YouTube TRANS7 OFFICIAL/Facebook Tribun Manado)

Hanya saja, sang suami belum kembali pulang ke rumah dalam setahun terakhir dan belum menemui Oma Martha lagi.

Meski tak pulang, menurut pengakuan Oma Martha, Sofian sering memberi kabar lewat telepon kepadanya.

"Terus saling kontak, saban hari baku telepon. Nanti mau pulang katanya," bebernya.

Dia mengungkapkan Sofian, sang suami saat ini sedang bekerja di Papua.

Suaminya pun masih mengirim uang kepadanya.

"Ada Rp 200 ribu, ada Rp 300 Ribu. Penting ada," katanya.

5. Dwi Purwanto-Sutasmi

Dwi Purwanto dan Sutasmi (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Cinta beda usia yang tak kalah menghebohkan, pernikahan nenek Sutasmi berusia 58 tahun dengan Dwi Purwanto, pemuda 19 tahun.

Kabar pernikahan pasangan beda usia 39 tahun ini terjadi di Pati, Jawa Tengah pada 3 Juli 2019.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tayu, Pati, Ahmad Rodli membenarkan kabar tersebut.

Rodli menjelaskan, Sutasmi berstatus sebagai janda yang telah ditinggal mati suaminya, adapun Dwi masih lajang.

Sutasmi dan Dwi mendaftarkan permohonan nikah pada 27 Juni 2019 lalu.

Sayangnya, pernikahan sejoli ini batal karena tidak direstui kedua keluarga.

"Wali nikah mempelai perempuan tidak datang. Bahkan, ibu mempelai laki-laki tadi datang kemari, meminta pernikahan mereka dibatalkan," ungkapnya, dikutip dari Tribun Jateng.

Ketika ibu Dwi Purwanto datang dan meminta pernikahan putranya dibatalkan, lanjut Rodli, ia menerangkan, syarat-syarat administratif pernikahan Dwi dan Sutasmi telah lengkap.

Bahkan izin dari orangtua mempelai laki-laki juga ada.

Namun, ibu Dwi menegaskan, ia tak pernah memberi izin.

Ia mengatakan, tanda tangannya telah dipalsukan.

Rodli mengatakan, ibu Dwi Purwanto tidak mengizinkan anaknya menikah dengan Sutasmi, sebab Dwi belum cukup umur.

Bahkan untuk makan sehari-hari Dwi masih ikut orangtuanya.

"Ibu mempelai laki-laki juga bilang, Sutasmi adalah temannya. Dia bahkan berkata seperti ini, 'dia (Sutasmi) saja lebih tua dari saya'. Intinya ibu Dwi tidak merestui," jelasnya.

Untuk diketahui, ibu Dwi Purwanto lahir tahun 1968, sedangkan Sutasmi lahir tahun 1961.

"Karena ada permintaan pembatalan. Terlebih Dwi belum berumur 21 tahun dan karenanya dianggap belum bisa menentukan dirinya sendiri, maka saya batalkan pernikahannya."

"Tapi dengan syarat, harus ada permohonan pembatalan tertulis dari orang tua Dwi," ujar Rodli.

Selain ibu mempelai laki-laki, lanjut Rodli, anak-anak dari Sutasmi juga datang dan meminta pernikahan Dwi dan Sutasmi dibatalkan.

"Anak-anak Bu Sutasmi ini sudah besar-besar. Mereka marah-marah minta pernikahan ibunya dibatalkan."

"Mereka mengaku malu kalau ibunya menikahi anak yang tergolong di bawah umur," terangnya.

Ketika ditanya adakah kemungkinan Dwi dan Sutasmi akan menikah siri, Rodli menegaskan, ada rukun nikah yang tidak bisa mereka penuhi, yakni keberadaan wali nikah.

"Wali nikahnya sudah tidak mau. Secara Islam mereka tidak bisa menikah tanpa adanya wali," tandasnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini