News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begini Usaha Plt Bupati Cianjur untuk Masa Depan Kedua Anak Ipda Anumerta Erwin Yudha Wildani

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto Ipda Erwin Yudha Wildani dan suasana pemakaman

Ibunda Ipda Erwin, Sadiah (70), tak kuasa menahan tangis.

Dikutip dari Tribun Jabar, Sadiah menerima satu per satu kerabat dan tamu yang datang untuk ucapkan belasungkawa.

Sadiah tampak duduk bersimpuh sembari memegang foto anaknya, Ipda Erwin.

Polisi Cianjur yang terbakar saat amankan aksi demo di depan Kantor Pemkab Cianjur, Kamis (15/8/2019) itu lulus dari kepolisian tahun 1993/1994.

Sambil menetaskan air mata, Sadiah mengenang sosok putranya saat masih kecil dulu.

Ia mengatakan, sejak kecil, putranya itu memang ingin menjadi polisi.

Bahkan, Erwin telah hobi bermain pistol-pistolan sejak masih kecil sebelum masuk sekolah.

Secara tegas, Erwin akan menjawab "polisi" seandainya ditanya cita-citanya.

"Erwin anak ketiga saya, sejak kecil ia memang bercita-cita menjadi polisi," ujar Sadiah, Senin (26/8/2019).

Baca: Dera Siagian Tanya Perasaan Ibu Mahasiswa yang Bakar Ipda Erwin : Semoga Dihukum Seberat-beratnya

Baca: Anak Almarhum Ipda Erwin: Setelah Kejadian Sempat Ada Rasa Dendam, Namun Kini Saya Sudah Ikhlas

Baca: Seorang Mahasiswa Pendemo yang Sempat Diperiksa Polisi Ikut Hadiri Upacara Pemakaman Ipda Erwin

Ya, Erwin adalah anak ketiga dari lima bersaudara.

Semua putra-putri Sadiah diberi nama dengan awalan huruf E.

Mereka adalah Erna, Erni, Erwin (46), Erlin, dan Erpin.

Di sekitar Sadiah, terlihat ada kakak dan adik ipda Erwin.

Mereka terdengar menguatkan Sadiah.

Jenazah Ipda Erwin Yudha saat akan dibawa ke Masjid Agung Cianjur. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Ihlaskan Erwin, ya Bu, maafkan semua dosa dan kesalahannya, semoga ia berada di Surga," ujar kakak Erwin, Erna kepada sang ibu yang diikuti ucapan amin oleh pelayat yang berada di ruang tamu.

Sadiah masih terus menangis saat menerima tamu dan kerabat yang datang.

Beberapa di antara para tamu yang diterima Sadiah adalah perempuan-perempuan berseragam polisi.

Ada di antara mereka yang tampak membisikkan sesuatu kepada Sadiah.

Sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah Ipda Erwin tiba di rumah duka, Gang Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur.

Saat jenazah dibawa masuk, sang ibu langsung menyambut.

Tangisan Sadiah semakin histeris.

Baca: Ipda Erwin Meninggal Dunia Setelah 2 Minggu Dirawat Intensif Setelah Terbakar Amankan Demo Cianjur

Kerabat dan rekan almarhum Ipda Erwin terlihat juga menyambut kedatangan jenazah.

Beberapa orang, termasuk sang adik dan kakak Erwin, menyempat melihat almarhum Ipda Erwin.

Sementara itu, lantaran tak cukup ruang, banyak di antara mereka yang berdiri di gang.

Mereka menyaksikan persiapan upacara penyerahan jenasah Ipda Erwin Yuda pagi ini.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, di halaman rumah, tampak memberikan arahan dan mengecek kesiapan upacara penyerahan jenazah dari keluarga kepada pihak kepolisian.

Persiapan menyambut jenazah Ipda Erwin. Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Ipda Erwin Yuda dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan Cikaret, di Jalan Siliwangi, Cianjur.

Pengunjukrasa Hadiri Pemakaman

DA turut hadir di pemakaman Ipda Erwin Yuda Wildani, yang dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Cianjur, Senin (26/8/2019) siang.

Dia adalah salah seorang mahasiswa pengunjukrasa yang sempat diperiksa namun dilepas kembali oleh Satreskrim Polres Cianjur dan tak menjadi tersangka.

DA terlihat ditemani oleh beberapa orang. Ia berdiri di belakang barisan orang yang duduk di tenda.

Tangannya sedikit gemetar saat mencoba untuk diajak mengobrol.

DA mengaku mendapat kabar dari teman dan rekannya.

Ia pun bersama beberapa orang berinisiatif untuk datang ikut menyaksikan upacara pemakaman Ipda Erwin Yuda Wildani.

"Saya ikut sedih Pak, terpukul juga rasanya," ujar DA sambil memegang dadanya.

Tak banyak yang ia katakan, ia hanya melihat dari belakang ke arah titik tanah merah yang baru saja digali.

Baca: Aksi Unjuk Rasa di Hong Kong Berujung Rusuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pendemo

Baca: Ipda Erwin Meninggal Dunia Setelah 2 Minggu Dirawat Intensif Setelah Terbakar Amankan Demo Cianjur

Sementara itu, Ketua Persatuan Alumni GMNI Cianjur, Iwan Permana, mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya untuk keluarga korban.

Iwan mengatakan, alumni GMNI berniat akan melayat ke rumah keluarga korban.

"Dari keluarga para tersangka juga sudah berniat akan melayat, mungkin waktunya akan diinformasikan kembali," kata Iwan.

Ia mengatakan, hingga saat ini masih membantu pihak kepolisian untuk mempermudah pemeriksaan para mahasiswa yang terlibat dalam aksi unjukrasa yang berujung pada terbakarnya Ipda Erwin Yuda Wildani.

"Kami prihatin atas aksi beberapa waktu lalu itu, kami mendukung sepenuhnya upaya kepolisian dalam menuntaskan kasus ini," kata Iwan.

(Tribunnews.com/Sinatrya/TribunJabar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini