TRIBUNNEWS.COM -- M Adi Pradana, korban yang jenazahnya terpanggang di dalam mobil yang terbakar di Cidahu tampaknya memang kurang dekat dengan ibu tirinya AK (35).
Bahkan ia mengaku hanya dekat dengan sang ayah, Edi Candra Purnama (54) alias Pupung Sadili dan kekasihnya Elvira.
Keluarganya yang lain, yakni ibu kandung dan ibu tirinya tidak disebut sebagai orang penting di hidupnya.
Bahkan, ia menyamakan para sahabatnya dengan keluarga yang tak bisa selalu ada untuknya.
Itu artinya, dua orang yang selalu ada untuknya yakni Pupung Sadili dan Elvira.
Hal itu diceritakan oleh M Adi Pradana dalam pesannya kepada Elvira beberapa waktu lalu, sebelum jenazahnya ditemukan dalam mobil terbakar.
Usai kabar tewasnya sang kekasih, Elvira kemudian tampak mengenang beberapa kisah manis dengan M Adi Pradana.
Satu di antaranya yakni saat M Adi Pradana mengirim pesan panjang untuknya.
Menurut Elvira, pesan itu ada sekitar 50 dan sempat dicueki olehnya.
Entah apa permasalahan keduanya, tampak M Adi Pradana berjanji akan jadi seseorang yang lebih baik usai bertemu dengan Elvira.